Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Tuesday, August 16, 2016

Sayangi Keluarga Anda !!! Ternyata Minyak Jelantah Itu Berbahaya Lho Untuk Kesehatan

Bagi pecinta cemilan,tentunya juga suka dengan kuliner kecil ibarat Risoles, combro, bakwan, kroket, lumpia, atau kuliner yang digoreng lainnya. Makanan kecil ini memang sangat enak dan disukai hampir oleh semua umur. Apalagi jikalau disajikan dalam keadaan hangat, hmmm…….

Tetapi sadarkah kita bahwa makanan-makanan tersebut ternyata cukup membahayakan kesehatan jikalau kita tidak hati-hati dalam mengkonsumsinya?

tentunya juga suka dengan kuliner kecil ibarat Risoles Sayangi Keluarga Anda !!! Ternyata Minyak Jelantah itu Berbahaya Lho untuk Kesehatan
Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan 
Mungkin yang terlintas dalam benak kita jikalau mendengar kata “gorengan” yakni memiliki efek negatif meningkatkan kolesterol. Ya, memang di dalam minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng kuliner mengandung kadar kolesterol yang cukup tinggi, apalagi untuk jenis minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit.

Tetapi untuk kali ini, kita akan memaparkan efek negatif minyak goreng dari sisi proses penggunaannya. Pada umumnya, kita memakai minyak goreng lebih dari 1 kali. Bahkan untuk penjual gorengan, dapat memakai minyak goreng yang sama lebih dari 5 kali. Biasanya selain alasannya yakni warnanya belum hitam, juga untuk menekan biaya produksi.

Ternyata penggunaan minyak goreng bekas lebih dari 3 kali memiliki efek yang jelek untuk kesehatan. Berikut dampak negatif penggunaan minyak goreng bekas lebih dari 3 kali :
  1. Minyak goreng yang dipakai berulangkali pada suhu tinggi mengubah hidrolis lemak menjadi asam lemak bebas yang gampang teroksidasi. Perubahan ini menciptakan minyak menjadi tengik dan membentuk asam lemak trans yang berakibat gangguan kesehatan yang berafiliasi dengan metabolisme kolesterol, penyakit tekanan darah tinggi, dan jantung.
  2. Minyak bekas juga akan membentuk akrolein yaitu senyawa yang menjadikan rasa gatal pada tenggorokan dan menjadikan batuk.
  3. Minyak bekas juga bersifat karsinogen sehingga dapat menjadikan kanker.


Untuk itu sangat disarankan untuk mengganti minyak goreng sehabis dipakai sebanyak 3 kali walaupun warna minyak gorengnya belum terlihat hitam, biar terhindar dari dampak negatif di atas.

Anda juga dapat mengikuti tips berikut untuk meminimalkan dampak negatif dari minyak goreng :
  1. Gunakan minyak goreng yang bermerk dan terdaftar di BPOM
  2. Gunakan minyak goreng maksimal sebanyak 3 kali.
  3. Panaskan minyak goreng pada suhu 175 – 225 derajat celcius.

Previous
Next Post »

Post a Comment