Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Friday, December 23, 2016

3 Cara Menanam Buah Markisa Dari Biji


Memperbanyak markisa sanggup dilakukan dengan aneka macam cara. Yang sudah pernah saya coba ialah dengan menyemaikan bijinya. Biji kering saya sanggup dari seorang kolega yang sudah pernah menanam pohon markisa. Bijinya kecil kecil, sebesar butiran padi, namun tipis dan berwarna coklat.

Biji Markisa Kering siap tanam

Biji markisa yang saya sanggup itu kemudian saya tanam di tanah dalam pot bekas minuman air mineral. Masing masing pot saya isi dengan 3 – 4 biji buah markisa. Awalnya saya ragu, apakah biji tersebut sanggup berkecambah. Karena saya tidak tahu media apa yang cocok untuk penyemaian itu. Saya memakai adonan pasir, pupuk kandang dan sekam sebagai medianya. Tapi sesudah menunggu selama 5 – 8 hari, jadinya muncul juga kecambahnya. Wah... lega rasanya.


Setelah kecambah tumbuh, dan daunnya menjadi 3 helai, saya pindahkan ke tanah. Sebelumnya saya siapkan lubang tanah 30 x 30 cm, saya campurkan dengan pupuk kandang yang saya beli dari Nursery. Saya aduk tanahnya sehingga gembur.. Siap untuk mendapatkan tumbuhan baru.

Asal asalan saya pindahkan 4 pohon markisa ke tanah. Semua tumbuhan tersebut terus tumbuh, kecuali 1 tumbuhan yang mati. Mungkin alasannya saya salah cara memindahkannya. Seharusnya tumbuhan tidak dicabut dari pot, melainkan dipindahkan dengan tanah yang ada di dalam pot semaian. Tapi tidak jadi masalah, alasannya 3 tumbuhan pun tumbuh subur.

Berlomba dengan pertumbuhan Markisa
Ketika pohon markisa tumbuh dari kecambahnya, saya santai saja. Saya pikir cukup saja saya siapkan sebatang kayu sebagai daerah menjalar. Tanaman pun berdasarkan saja, menjalar di kayu yang sudah saya siapkan. Dua ahad sesudah kayu yang saya siapkan sudah hampir terlilit dengan pohon markisa, mulailah saya berlomba dengan pohon markisa. Daya jalarnya luar biasa bikin saya menyingsingkan lengan, menciptakan jalinan untuk pertumbuhan markisa. Tanamannya menjulur kesana kemari, bahkan ada kabel listrik pun maunya dirambati, digunakan daerah untuk tautan pohon. Wah sanggup rusak dong pemandangan. Akhirnya saya gunting bab yang tidak terkendali tersebut. Akhirnya seluruh jalinan kawat yang telah disiapkan penuh dengan pohon markisa. Kecepatan rambatnya lumayan, bidang seluas 4 x 4 meter dipenuhi daun markisa hanya 2 minggu.

Menunggu Bunga menjadi Buah
Setelah 4 bulan markisa tumbuh, ternyata mulai muncul bunganya... ho ho ho.... cepet ya. Dan pada waktu itu, sedang demam isu hujan. Wah... jadinya bunga markisa berguguran. Dari sekian banyak bunga yang muncul, hanya 3 buah markisa yang muncul. Mungkin alasannya hujan, sehingga bunganya membusuk. Sempat kecewa, alasannya saya harus buang bunga bunga yang berjatuhan.

Setiap hari saya intip bunga bunga markisa, tapi sore hari hujan turun, dan esoknya saya sudah temukan bunga bunga yang berjatuhan. Wah... kapan dong jadi buah semua?

 

Dari pohon yang saya tanam, ternyata sanggup berbuah lebat. Ting Gemandul (red (bhs jawa) : bergelantungan). Kalau di hitung  jumlahnya sanggup lebih dari 100 biji. Kan kalo di bagi bagi ke tetangga seneng juga.
Memperbanyak markisa sanggup dilakukan dengan aneka macam cara 3 Cara Menanam Buah Markisa Dari Biji
tipspetani sarikan dari myhobby

Previous
Next Post »

Post a Comment