Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Thursday, December 29, 2016

Cara Membedaka Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia)

Pupuk merupakan nutrisi bagi tumbuhan semoga sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan menunjukkan pupuk pada tumbuhan akan menciptakan tumbuhan menjadi lebih subur, menghasilkan produksi jauh lebih baik. Jika tumbuhan itu berjenis buah-buahan, maka akan menghasilkan buah yang berkualitas. Makanya kenapa dalam budidaya tumbuhan selalu tidak luput dari yang namanya pupuk. Untuk jenis pupuk ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ada pupuk organik dan ada pula pupuk anorganik. Pupuk organik yakni pupuk yang dihasilkan atau berasal dari bahan-bahan alami, ibarat kotoran ternak, sisa-sisa tanaman, sampah, tumbuhan, dan aneka macam jenis materi alami lainnya, yang biasanya dikenal dengan nama pupuk alami atau kompos. Sedangkan pupuk anorganik yakni pupuk yang berasal dari bahan-bahan sintetis dan biasanya kita kenal dengan nama pupuk kimia. Keduanya mempunyai perbedaan dari segi kualitas dan juga kuantitas.

Namun penggunaan pupuk organik dan anorganik ini sanggup dipadukan sehingga menciptakan tumbuhan akan meningkat lebih baik. Meskipun mempunyai banyak dampak jelek pada penggunaan pupuk kimia, namun bila dipakai dengan cara yang benar akan menciptakan tumbuhan menjadi subur. tapi bila penggunaan pupuk kimia tidak sesuai dengan aturan, dalam arti kata dipakai secara berlebihan, maka hal itu akan menimbulkan dampak buruk, baik pada tanaman, tanah, dan juga lingkungan.
Nah kalau kita berbicara persoalan pupuk kimia, tentu kita sering melihat banyak bahkan rata-rata para petani menggunakannya untuk memupuk pertanian maupun perkebunan mereka. Meskipun mereka juga sebagian sudah tahu apa dampak jelek penggunaan pupuk kimia pada tumbuhan bila berlebihan, namun tetap menciptakan mereka tidak berhenti untuk menentukan pupuk kimia sebagai pupuk andalan. Lantas apa sesungguhnya yang menimbulkan mereka menentukan pupuk kimia sebagai pupuk andalan?

Setelah kita tahu dan paham perihal apa saja dampak jelek penggunaan pupuk kimia pada tumbuhan dan alasan yang menimbulkan mereka tetap memakai pupuk kimia, maka sebaiknya perlu kita ketahui perbedaan antara pupuk organik dan pupuk anorganik atau pupuk kimia ini. Sehingga dengan adanya isu ini anda sanggup menentukan pilihan yang bijak mana kira-kira pupuk yang baik untuk tumbuhan dan mana pupuk yang sanggup merusak tumbuhan dan ekosistem lingkungan.

Pupuk merupakan nutrisi bagi tumbuhan semoga sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik Cara Membedaka Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia)

Perbedaan Pupuk Organik Dengan Pupuk Anorganik


  1. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami sebagaimana diungkapkan diawal paragraf tadi, jadi terang efek sampingnya tidak ada, baik untuk lingkungan, tumbuhan dna juga tanah. Sedangkan pupuk anorganik atau pupuk kimia yakni pupuk yang terbuat dari bahan-bahan sintetis yang mana bila penggunaanya tiodak sempurna dan berlebihan akan merusak lingkungan, tanaman, dan juga tanah.
  2. Pupuk organik mengandung sekitar 16 unsur hara, sedangkan pupuk anorganik hanya mengadung satu unsur hara saja dalam jumlah yang cukup besar, sehingga membutuhkan banyak jenis pupuk kimia pada satu budidaya tanaman. 
  3. Menggunakan pupuk organik secara berketerusan akan menciptakan tanah semakin subur dan gembur, namun berbeda bila memakai pupuk anorganik atau kimia secara terus-menerus sanggup merusak dan menciptakan tanah menjadi tandus dan keras.
  4. Dengan memakai pupuk organik, maka mikroorganisme bermanfaat dalam tanah, ibarat cacing tidak akan mati dan semakin berkembang biak, sedangkan pupuk kimia justru akan mematikan seluruh mikroorganisme tanah yang baik, sehingga kesuburan tanah tidak terjaga.
  5. Menggunakan pupuk organik akan menciptakan tanah tetap menjadi cuek dan struktur tanah tetap gembur, sedangkan pupuk kimia sanggup menimbulkan tanah menjadi panas dan struktur tanah menjadi keras.
Sebenarnya masih banyak Perbedaan Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia) yang sanggup diungkapkan, namun beberapa perbedaan tersebut rasanya sudah sanggup mewakili dari sekian banyak perbedaan antara pupuk alami dengan pupuk kimia. Mudah-mudahan isu ini sanggup menambah wawasan anda dan bermanfaat bagi para pembaca semua.

Previous
Next Post »

Post a Comment