Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Tuesday, December 20, 2016

Jenis Unsur Hara Yang Diharapkan Pada Tanaman Kelapa Sawit

Dalam budidaya setiap tumbuhan tentu tidak terlepas dengan muara yang dikenal dengan profit atau keuntungan. Untuk sanggup mencapai muara laba tersebut tidak terlepas dari banyak sekali hal dan mekanisme sesuai kaidah budidaya jenis tumbuhan yang diusahakan. Dalam budidaya suatu tumbuhan yang tidak kalah penting peranannya ialah bagaimana menyediakan unsur hara tumbuhan dalam keadaan tersedia dan berimbang, sehingga tidak menjadikan effek negatif bagi perjuangan pembudidayaan. 

Pada kesempatan ini mencoba sedikit memaparkan Peranan Unsur Hara Pada Tanaman Kelapa Sawit yang dampak dan pengaruhnya sangat besar bagi pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman. Hal ini penting untuk dipahami lantaran berkontribusi besar terhadap profit yang akan diperoleh. Semoga pemaparan secara singkat, mudah dan umum ini sanggup memperlihatkan manfaat bagi siapa saja.

Nitrogen
  • Unsur Nitrogen mempunyai peranan terhadap penyusunan protein, klorofil dan fotosintesa. Jumlah unsur ini harus seimbang di dalam tanaman, kelebihan atau kekurangan unsur ini akan memberi effek negatif terhadap tanman.
  • Kekurangan unsur Nitrogen pada tumbuhan akan mengakibatkan daun berwarna kuning pucat sehingga akan menghambat pertumbuhan.
  • Kelebihan unsur Nitrogen mengakibatkan daun lemah dan rentan terhadap penyakit/hama, White Stripe dan besar lengan berkuasa terhadap berkurangnya buah jadi.
  • Defisiensi Nitrogen disebabkan terhambatnya mineralisasi Nitrogen, diantaranya sanggup diakibatkan lantaran aplikasi materi organik dengan C/N tinggi, aplikasi pemupukan yang tidak efektif dan tidak tepat, akar yang tidak berkembang, gulma.
  • Tindakan antisipasi dengan mekanisme dan rujukan aplikasi secara merata di piringan, aplikasi sebaiknya dilakukan pada kondisi tanah lembab, penambahan Urea, dan pendalian gulma.

Phospor
  • Unsur Phospor mempunyai peranan terhadap penyusunan ADP/ATP, merangsang perkembangan akar, memperkuat batang tumbuhan dan memperbaiki mutu buah. Kekurangan unsur Phospor mengakibatkan tumbuhan tumbuh kerdil, pelepah memendek dan batang meruncing.
  • Indikasi kekurangan unsur Phospor diantaranya sanggup dilihat pada lingkungan sekitar menyerupai daun alang-alang berwarna ungu, LCC sulit tumbuh, bintil akar sedikit.
  • Penyebab defisiensi unsur Phospor diantaranya kandungan unsur Phospor tanah rendah (< 15 ppm), kurangnya pemupukan Phospor, kemasaman tanah tinggi, dan hilangnya top soil akhir erosi.
  • Antisipasi dengan melaksanakan aplikasi Phospor di tempat seputaran pinggir piringan/gawangan, perbaiki tingkat kemasaman tanah, desain lahan yang mengacu untuk mereduce terjadinya pengikisan yang akan menghilangkan top soil tanah.

Kalium
  • Unsur Kalium mempunyai peranan pada aktifitas stomata, enzim dan sintesa minyak. Berkontribusi besar pada peningkatan daya tahan tumbuhan terhadap penyakit, dan jumlah tandan serta besar kecilnya ukuran tandan.
  • Kelebihan dan kekurangan unsur Kalium masing-masing memberi effek negatif terhadap tanaman.
  • Kekurangan unsur Kalium mengakibatkan bercak kuning/transparan, white stripe, daun bau tanah menjadi kering dan mati. Kekurangan unsur ini sanggup mengakibatkan atau berasosiasi munculnya penyakit menyerupai ganoderma.
  • Kelebihan unsur Kalium bereffek negatif lantaran sanggup mengakibatkan rasio minyak terhadap tandan menjadi turun.
  • Penyebab kekurangan unsur Kalium antara lain unsur Kalium yang terdapat di dalam tanah rendah, kemasaman tanah tinggi dengan kemampuan tukar kation rendah, aplikasi pemupukan unsur Kalium kurang atau tidak seimbang.
  • Antisipasi sanggup dilakukan dengan jalan pengaplikasian unsur Kalium yang cukup dan berimbang pada tempat seputar piringan tanaman, pengaplikasian tandan kelapa sawit, perbaiki tingkat kemampuan tukar kation tanah.

Magnesium (Mg) 
  • Unsur Mg besar lengan berkuasa sebagai penyusun klorofil, berperanan dalam respirasi tanaman, dan pengaktifan enzim.
  • Kelebihan dan kekurangan unsur Mg masing-masing membawa effek negatif terhadap tanaman, baik pribadi ataupun tidak langsung.
  • Kekurangan unsur Mg mengakibatkan daun yang bau tanah berwarna hijau kekuningan pada sisi yang terkena sinar matahari, selanjutnya akan kuning kecoklatan kemudian kering.
  • Penyebab defisiensi unsur Mg antara lain rendahnya kandungan unsur Mg di dalam tanah, pengaplikasian Mg yang kurang dan tidak berimbang, keberadaan unsur Mg dengan kation lain dalam keadaan tidak seimbang, lahan tempat tumbuh bertekstur pasir dengan top soil tipis, dan CH yang sangat berlebihan (>3,500 mm/th).
  • Antisipasi dengan melaksanakan aplikasi tandan kelapa sawit, gunakan Dolomit bila kemasaman tinggi, aplikasi pemupukan dengan ditabur pada pinggir piringan, dan menjaga rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah supaya tidak melebihi 5 dan 1.2 .
Tembaga (Cu)
  • Unsur Cu mempunyai peranan pada pembentukan klorofil, serta berfungsi sebagai katalisator proses fisiologis tanaman.
  • Kelebihan dan kekurangan unsur Tembaga masing-masing mempunyai effek negatif terhadap tanaman, baik secara pribadi maupun tidak langsung.
  • Kekurangan unsur Cu sanggup mengakibatkan Mid Crown Clorosis (MCC) atau Peat Yellow. Jaringan klorosis berwarna hijau pucat hingga kekuningan, muncul di tengah anak daun muda. Bercak kuning ini akan berkembang diantara jaringan klorosis, daun pendek, kuning pucat kemudian mati.
  • Penyebab defisiensi unsur Cu antara lain rendahnya kandungan unsur Cu di dalam tanah menyerupai tanah gambut atau pasir, aplikasi Mg yang berlebihan sehingga kandungan Mg tinggi, aplikasi unsur N dan P tanpa K yang cukup dan berimbang.
  • Antisipasi dengan jalan memperbaiki rendahnya kandungan unsur K dalam tanah, aplikasi penyemprotan tajuk dengan 200 ppm Cu SO4.
Boron
  • Unsur Boron besar lengan berkuasa pada meristimatik tanaman, sintesa gula, karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein.
  • Kekurangan unsur Boron sanggup mengakibatkan ujung daun menjadi tidak normal, rapuh, berwarna hijau gelap, daun yang gres tumbuh memendek sehingga cuilan atas tumbuhan terlihat merata.
  • Penyebab defisiensi unsur Boron antara lain rendahnya kandungan unsur Boron dalam tanah, tingginya kandungan unsur N, K dan Ca akhir aplikasi yang berlebihan dan tidak berimbang.
  • Antisipasi dengan melaksanakan aplikasi unsur Boron dengan jumlah sekitar 0,1 - 0,2 kg/pohon/tahun pada pangkal batang.

Jumlah Unsur Hara Yang Diserap Oleh Tanaman Kelapa Sawit Dari Dalam Tanah per Ha/tahun.

Komponen
Jumlah unsur Hara ( kg/ha/tahun )
N
P
K
Mg
Ca
Pertumbuhan Vegetatif
40,9
3,1
55,7
11,5
13,8
Pelepah Daun yang ditunas
67,2
8,9
86,2
22,4
61,6
Produksi TBS (25 ton/ha)
73,2
11,6
93,4
20,8
19,5
Bunga Jantan
11,2
24
16,1
6,6
4,4
Jumlah
192,5
47,6
251,4
61,3
99,3
Sumber : Siahaan et.al (1990)


Jumlah Unsur Hara Yang Dibutuhkan Oleh Tanaman Kelapa Sawit Dari Dalam Tanah per Ha/tahun.
Komponen
Jumlah unsur Hara ( kg/ha/tahun )
Urea
SP-36
KCl
Kieserite
Dolomit
Pertumbuhan Vegetatif
88,9
19,7
354
70,7
86,8
Pelepah Daun yang ditunas
146,1
56,6
548
137,7
169
Produksi TBS (25 ton/ha)
159,1
73,8
594
127,9
156,9
Bunga Jantan
24,4
152,7
102
40,6
49,8
Jumlah
418,5
302,8
1.599
376,9
462,5
Sumber :  Siahaan et.al (1990)

Previous
Next Post »

Post a Comment