Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Wednesday, May 31, 2017

Dongeng Anak Sd - Anak Kerang

Dongeng Anak SD - Anak Kerang

 Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar bahari mengadu dan mengeluh pada ibunya alasannya yaitu s Dongeng Anak SD - Anak Kerang
dongeng-anak-sd" target="_blank">Dongeng Anak SD

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar bahari mengadu dan mengeluh pada ibunya alasannya yaitu sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. “Anakku,” kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memperlihatkan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak dapat menolongmu.”

Si ibu terdiam, sejenak, “Sakit sekali, saya tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang dapat kamu perbuat”, kata ibunya dengan sendu dan lembut

Anak kerang pun melaksanakan pesan yang tersirat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia mencurigai pesan yang tersirat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin usang makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin usang mutiaranya semakin besar.

Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya setelah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya bermetamorfosis mutiara, air matanya bermetamorfosis sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.
Dongeng Anak SD lainnya => dongeng-anak-sd" target="_blank">Anak Pengembala dan Srigala

Previous
Next Post »

Post a Comment