Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Tuesday, October 3, 2017

Cerita Cinta Romantis Bidadari Yang Menghilang

Cerita Cinta Romantis "Bidadari Yang Menghilang"

cerita%2Bcinta%2Bromantis.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">Buatku ia yakni sesosok malaikat kecil Cerita Cinta Romantis Bidadari Yang Menghilangcerita%2Bcinta%2Bromantis.gif" title="Cerita Cinta Romantis Bidadari Yang Menghilang" width="320" />
cerita-cinta-romantis" target="_blank">Cerita Cinta Romantis

Elisa begitu saya memanggilnya,gadis manis elok nan rupawan.Buatku ia yakni sesosok malaikat kecil,Sang Bidadari yang sanggup terangkan kegelapan dan sekarang ia tlah menjadi penerang untuk jalanku yang tadinya sedikit tanpa araH.

Ini kisahku....
Seperti kebiasaan orang mengisi waktu paginya dengan seteguk Teh hangat atau secangkir kopi pahit dengan sedikit cemilan.Ahhh... tapi rasanya semua itu belum lengkap tanpa membaca kabar informasi hari ini.
Masih saja ku tunggui langganan tukang koran yang selalu rajin menghantarkannya ke rumahku.
Akhirnya tak berselang usang tiba juga yang kutunggu-tunggu.Belum hingga depan teras sudah ku sambut dengan sedikit kata berbau emosi..
"Bang,ko datangnya telat sih?"
maaf mas,agak telat datangnya,soalnya tadi msih nungguin bos. sedikit pembelaannya yang terlontar dari lisan Tukang koran tersebut.Pikirku masa bodo lah,yang penting saya masih bisa menyempatkan diri membaca kabar informasi hari ini sebelum mengawali aktifitas perkuliahanku yang Padat.Hari itu nampak lain,kulihat kabar informasi tak satupun menciptakan pikiranku tertarik untuk sedikit saja membacanya,terlihat bau dan biasa saja.Ku buka lembar demi lembar,sampai kesannya saya melihat sebuah rubrik yang membuatku sedikit tertarik.yah sebuah rubrik Halaman agen jodoh..sebenarnya saya paling anti dengan publikasi nomor handphone secara terang-terangan,tapi mau gimana lagi,itu syarat utama yang harus di penuhi dalam rubrik tersebut kalau ingin mencari pasangan.

Mungkin rasa jenuh sehabis putus dengan pacarku terdahulu,membuat kelakuanku sedikit terlihat aneh,termasuk keisenganku mencantumkan nama,nomor handphone beserta aktivitas atau aktifitasku ketika ini pada sebuah koran harian tersebut.Satu dua hari saya belum melihat reaksi apa-apa. Handphoneku masih sunyi dari panggilan masuk orang-orang yang tak kukenal.Sampai pada hari ketiga ketika saya masih memejamkan mata ini,terdengar beberapa kali nyaring bunyi ringthone dari arah handphoneku yang kutaruh disamping kawasan tidurku terasa memekik telinga.Masih sedikit malas mengangkat telephone sebab jiwa yang terasa belum menyatu dengan raga,rupanya ngantuk masih saja membuatku malas untuk beranjak dari kawasan tidurku.

Tetapi perlahan saya mulai mengarahkan tanganku,mengambil Handphone yang kutaruh di samping kawasan tidurku..

"Ahhh siapa sih pagi-pagi udah nelfon"

gerutu saya dalam hati kecilku.

Halo bisa bicara dengan Andra...???terdengar bunyi yang begitu halus,bayangan yang terlintas di benakku yakni sesosok cewek cantik,nan lembut.Sedikit saya tercengang dan mengira itu yakni telfon nyasar alias salah sambung.Tapi tak usang kemudian saya menjawab dengan nada lirih "ini siapa yah....???"

tanpa menunggu usang gadis itu merespon pertanyaanku" Nama saya Elisa,kamu Andra yah..?? boleh kenalan ga? saya dapet nomor kau dari koran,waktu saya iseng baca-baca informasi barusan,aku test eh ternyata nyambung juga."Dari situ barulah ku tersadar,mataku pribadi terbelalak dan tanpa rasa ngantuk lagi ku ladeni percakapanya.

Pikirku toh niat baiknya untuk sekedar berkenalan saja masa harus ku tolak.Setelah usang ngobrol ngalor-ngidul dan saling memperkenalkan diri,aku merasa sedikit dekat dengannya,mungkin sebab pembawaan gadis itu yang begitu ceria,bersahabat dan nyambung.

Setelah 2 hingga 3 kali saya berafiliasi melalui telefon,kamipun  memutuskan untuk ketemuan di suatu tempat.Memang waktu itu saya tidak berani ketemu dengannya sendirian,lalu akupun memutuskan untuk mengajak 2 orang sahabatku.saat ia menegurku saya kaget,karena kulihat sosok gadis yang begitu terlihat menarik.aku pribadi suka pada awal pandangan pertama.Namun ketika yang kulihat pertama kali kekecewaan terlintas di raut wajahnya,aku sedikit paham,mungkin sebab saya tiba tidak sendirian,sehingga suasananyapun jadi agak berbeda.tapi tak usang saya pribadi meminta maaf,beruntunglah ia seorang gadis yang sangat pengertian jadi semuanya tak di permasalahkan

Waktu terasa berjalan begitu cepat,tanpa terasa hari sudah menjelang sore,akhirnya kusudahi pertemuan ini,toh besok atau lusa masih ada waktu untuk berjumpa kembali.sesampainya di rumah saya tak lupa menghubungiya dan menanyakan apakah ia hingga dirumah dengan selamat, sedikit lega sebab ternyata ia sudah hingga di rumah sebelum saya hingga duluan.Setelah itu saya sempat menjadi pendengar yang baik lewat telephone genggamku ketika di melaksanakan pembicaraan yang agak serius,rupanya ia ingin berterus terperinci kalau ia ternyata menyimpan perasaan yang begitu Istimewa kepadaku.setelah mendengar pribadi dari bibir tipisnya bahwa ia ternyata menyukaiku,ekspresi bahagia tanpa sadar menyelimutiku..dengan girangnya ku meloncat.... yah... gayung pun bersambut" tetapi tak usang kemudian saya kaget bukan main,ternyata di final pengucapanya ia mengungkapkan kejujuranya bahwa ia sudah mempunyai belahan jiwa yang lain.semenjak itu saya jadi tak berharap banyak kepadanya.

Sampai suatu ketika ia mengajakku untuk bertemu,rupanya pertemuan itu dilandasi dengan sebuah akar permasalahan yang sedang terjadi antara dirinya dan pacarnya.Aneh,,, ia mengajakku bertemu di kawasan yang tidak biasa,malam itu di suatu cluub atau discotique,aku bersama kedua sahabatku pergi ke sana.Rupanya ia sedang ada dilema yang berat sehingga ia memutuskan untuk melaksanakan pertemuan dennganku di sebuah Cluub malam."kamu aneh...!! kenapa kita mesti ketemu di kawasan ibarat ini sih?"

Aku lagi stres nih,cowok saya brengsek,,," itulah sedikit kata yg terucap dari mulutnya,tetapi saya tidak mau bertanya lebih,karena pikirku saya tak mau mencampuri urusannya.Aku mengira kalau ia yakni wanita glamour,dan suka dengan minuman penghangat,tak usang kemudian saya memangil Waitress untuk memesan sedikit minuman penghangat.Tetapi ia menolak,aku tidak biasa minum alkohol,aku minta orange juice aja" katanya. Baiklah akan segera ku pesan untukmu.tak usang kemudian akupun memesan 1 orange juice dan 2 botol bear. Setelah itu Aku bersama ia dan kedua temanku ikut Larut dalam suasana cluub yang semakin malam semakin panas.

tak usang berselang ia kemudian menggandeng kedua lengankku dan mengajakku ke tengah untuk joget,sampai saya betul2 nervous ketika ia impulsif memelukku seraya berbisik,

"Aku yakni aku,aku tak bisa menjadi ibarat dirimu,aku bukan  belahan dari dirimu,tetapi hari ini ijinkan saya menghuni relung hatimu yang kosong.Diandra,,Hari kemarin yakni masa laluku kalau hari ini saya dekat denganmu itu merupakan hal yang indah buatku,dan kalau saya bisa mencintaimu kelak dengan sepotong hati ini yang dalam keadaan terluka,maafkan saya sebab tak sempat engkau mempunyai kepingan hati ini dalam keadaan sempurna.namun kalau engkau mau menerimanya yakni sebuah anugerah yang besar.Dalam keadaan tersayat kutitipkan sekeping hati kepadamu dengan keinginan engkau bisa mengobati luka lamaku.Aku percaya kepadamu,karena saya percaya dengan naluriku.

Hari kemarin saya mulai mengagumimu dan hari ini saya mencar ilmu mencintaimu.Harapanku hanya satu,janganlah engkau ibarat masa laluku yang penuh dengan kedustaan".

Kemudian kutatap wajahnya,aku melihat tabrakan luka yang begitu mendalam tersirat dari wajahnya,tetesan air mata itu sudah cukup membuatku yakin,bahwa ia teramat sangat kecewa dengan masa lalunya,dengan kekasih hatinya itu

Ku rangkul pundaknya,perlahan ku usap air matanya,saat itu saya tak peduli dengan bunyi musik DJ yang memecah pendengaran saya tak memperhatikan seelilingku,bahkan saya menganggap yang ada hanyalah saya denganya tanpa ada seorangpun di sekelilingku.

"Elisa... Kemarin yakni sebuah kenangan,engkau harus bangkit dengan semangatmu hari ini,dan hidup untuk hari esok.Kita tidak akan pernah tau akan arti dari sebuah usaha tanpa adanya kegagalan.Kita tak akan pernah mengerti Makna hidup ini tanpa kegagalan,dan tak akan menjadi lebih bijak tanpa menemukan kegagalan.Hari ini engkau titipkan hatimu di relung jiwaku,dalam keadaan luka parah.Aku tak tau apakah saya mapu,untuk mengobati luka-lukamu itu, tetapi saya kan berusaha seampu saya bisa.Aku berjanji,kan ku kembangkan sayap putihmu untuk bisa kau kepakkan kembali.Suatu ketika kau bisa ajak saya untuk terbang ke surga cintamu.Syorga kawasan kita bernaung.Pada langit ku kanfaskan namamu,pada udara ku alirkan energi Cinta kita.agar dunia tau bahwa engkau yakni permaisuriku.

Akupun mencintaimu,walaupun hari kemarin saya tak ingin berharap banyak pada cintaku kepadamu yang sudah berpunya..Namun hari ini saya yakin,Tuhan anugerahkan kepada kita sebuah cinta,untuk kita jaga,kita bina dan kita pelihara.

Aku bukanlah masa lalumu, saya yakni masa depanmu,karena saya tak pernah punya kenangan indah bersamamu,apalagi kenangan pahit dan tak pernah terlintas dalam benakku akan menjadi ibarat masa lalumu.

Aku tak sama dengan dirinya,aku tak sama dengan masa lalunya.Aku lahir dari kemiskinan cinta,Aku hidup dengan kekrisisan kasih sayang.Namun saya tak pernah mengemis cinta,jika hari ini saya ditakdikan untuk itu,maka saya hanya akan mengemis cinta untuk ketika ini saja dan hanya kepadamu.
Aku yakni masa depan yang kau percayakan.Aku kan menjadi payung dalam tabrakan luka lamamu,kan ku obati sebisa saya mampu.kan ku satukan kepingan hatimu yang retak oleh masa lalumu.

"Diandra.terimakasih atas apa yang kau ungkapkan,dan kuyakin  tuturmu itu keluar dari lubuk hatimu yang paling dalam,hari ini lukaku sedikit terobati,dan ku yakin esok kan kembali ibarat semula"
Cerita romantis lainnya => cerita-cinta-romantis" target="_blank">Playboy Falling in love

Previous
Next Post »

Post a Comment