Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Sunday, October 7, 2018

8 Fraksi Minyak Bumi Dan Rantai Hidrokarbon Dalam Tanur Tinggi

Fraksinasi minyak bumi merupakan suatu proses pemisahan komponen-komponen dalam minyak bumi mentah menurut perbedaan titik didihnya. Fraksinasi sanggup pula disebut sebagai proses pemurnian minyak dalam menghasilkan produk minyak bumi yang siap guna, ibarat LPG, LNG, nafta, bensin, minyak tanah, dan lain sebagainya. Setelah membahas proses terbentuknya minyak bumi, berikut ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai fraksinasi minyak bumi, langkah-langkahnya, sampai fraksi minyak bumi yang terbentuk dari proses fraksinasi.

Langkah Fraksinasi Minyak Bumi

Dalam menghasilkan beberapa fraksi yang akan menjadi produk siap guna, minyak bumi mentah akan melalui langkah-langkah fraksinasi. Langkah fraksinasi tersebut dimulai dari proses destilasi dalam sebuah tanur vakum dengan kondisi tekanan di bawah tekanan atmosfer dan suhu 370 oC. Destilasi pada kondisi tersebut akan menciptakan minyak bumi terpisah menjadi beberapa komponen atau fraksi menurut perbedaan titik didih.

 merupakan suatu proses pemisahan komponen 8 Fraksi Minyak Bumi dan Rantai Hidrokarbon dalam Tanur Tinggi

Fraksi Minyak Bumi

Ada 8 fraksi minyak bumi yang terbentuk dari proses destilasi minyak bumi mentah. Dari tanur tinggi fraksi-fraksi tersebut akan masuk ke dalam pipa-pipa yang berbeda untuk kemudian diolah lebih lanjut dalam menghasilkan produk minyak bumi yang siap guna. Adapun kedelapan fraksi minyak bumi tersebut antara lain:

1. Gas

Fraksi minyak bumi yang terbentuk pertama kali ada gas. Gas dari destilasi minyak bumi merupakan materi baku dari Liquid Petroleum Gas (LPG) yang biasa kita gunakan untuk kompor gas. Fraksi gas sendiri merupakan hidrokarbon berantai pendek antara C1 – C5. Karena jumlah ikatan rantai karbonnya yang pendek, titik didih dari fraksi gas menjadi sangat kecil, yakni antara -164 oC -30 oC.

2. Nafta

Setelah fraksi gas, selanjutnya akan terbentuk fraksi kedua, yaitu nafta. Nafta mempunyai rantai karbon yang juga pendek yakni C5 – C7 dengan titik didih antara 30 oC – 90 oC. Nafta biasanya dipakai sebagai olefin (perengkah uap) dsan pelarut non folar dalam proses industri.

3. Gasolin (Bensin)

Fraksi minyak bumi selanjutnya ialah bensin atau gasolin. Fraksi ini gres terbentuk pada titik didih 30 oC - 200 oC alasannya rantai karbonnya yang mulai cukup panjang yakni C5 – C12. Bensin atau gasolin merupakan fraksi minyak bumi yang sudah cukup dekat di masyarakat kita. Fraksi ini biasa dipakai sebagai materi bakar sepeda motor, mobil, dan mesin-mesin ringan.

 merupakan suatu proses pemisahan komponen 8 Fraksi Minyak Bumi dan Rantai Hidrokarbon dalam Tanur Tinggi

4. Minyak Tanah (Kerosin)

Minyak tanah atau kerosin merupakan fraksi minyak bumi yang terbentuk pada titik didih 175 oC – 275 oC. Fraksi ini merupakan hidrokarbon rantai panjang dengan jumlah ikatan C sebanyak C12 – C16. Minyak tanah telah punah dari peredaran dan tidak lagi diperjualbelikan di dalam negeri. Padahal dulu ia banyak dipakai sebagai materi bakar minyak lampu dan kompor minyak.

5. Solar (Diesel)

Solar merupakan fraksi minyak bumi yang terbentuk pada titik didih antara 250 oC - 400 oC. Ikatan hidrokarbon fraksi ini tergolong panjang yakni C15 – C18. Solar umum dipakai sebagai materi bakar mobil, alat berat, dan mesin-mesin berat.

6. Pelumas

Fraksi minyak bumi selanjutnya yang terbentuk pada titik didih >350 oC ialah minyak pelumas. Minyak-minyak pelumas sudah dekat bagi mesin-mesin yang kita gunakan sebagai materi pencegah keausan. Contoh minyak pelumas tersebut contohnya oli dan gemuk.

7. Parafin

Parafin atau lilin ialah fraksi minyak bumi yang mengendap di bab bawah tanur tinggi. Fraksi ini merupakan rantai hidrokarbon yang panjangnya lebih dari C20. Parafin dipakai sebagai materi baku lilin, korek api, dan teknologi pengawetan buah.

8. Residu

Residu yang terbentuk dari proses tanur tinggi juga sanggup dimanfaatkan bagi kehidupan sehari-hari umat manusia. Residu tersebut contohnya dipakai sebagai aspal atau materi baku dalam pembuatan jalan raya, materi bakar boiler (mesin pembangkit uap),  dan materi pelapis anti bocor.

Nah, itulah 8 fraksi minyak bumi yang terbentuk dari proses tanur tinggi. Ketahui pula apa saja manfaat minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari di sini. Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »

Post a Comment