Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Saturday, October 6, 2018

9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, Dan Keterangannya

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak, telah banyak merubah kehidupan masa belum dewasa kita. Jika pada masa kita kecil mereka kini disibukan dengan bermacam-macam jenis game digital dan gadget, masa kecil kita dulu justru lebih menyenangkan. Kita tentu masih ingat wacana bermacam-macam jenis permainan tradisional yang dulu sering kita mainkan. Nah berikut ini, untuk mengulas kembali kenangan tersebut, saya akan membahas mengenai 9 permainan tradisional Jawa yang mungkin sempat Anda lupakan. Silakan disimak.

Permainan Tradisional Jawa

Sebetulnya ada berbagai ragam permainan tradisional yang sering dimainkan pada masa kecil kita dulu. Namun, di kesempatan kali ini, saya akan membahas 9 diantaranya yang Alhamdulillah masih saya ingat lengkap beserta gambar dan peraturan permainannya.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

1. Petak Umpet atau Ucing Sumput

Petak umpet yaitu permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok belum dewasa yang jumlahnya lebih dari tiga. Dalam permainan ini, salah satu anak akan berperan menjadi kucing. Ia akan mencari teman-temannya yang bersembunyi, sesudah ia memejamkan dan memperlihatkan kesempatan temannya untuk bersembunyi. Kesempatan diberikan melalui hitungan yang biasanya berjumlah 10. Anak yang pertama kali ditemukan akan menggantikan kiprahnya sebagai kucing kalau temannya yang masih bersembunyi sanggup memegang benteng pusat permainan daerah di mana orang yang berperan sebagai kucing memejamkan matanya.

2. Benthik atau Gatrik

Gatrik atau benthik adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh 2 kelompok anak. Media yang dipakai dalam permainan yaitu 2 potong bambu. Satu bambu berfungsi sebagai tongkat dengan panjang 30 cm, sedang satu bambu lainnya berukuran lebih kecil. Cara memainkan permainan ini dimulai dengan meletakan tongkat pendek di antara 2 buah kerikil bata, pemain akan memukul tongkat kecil tersebut dengan tongkat yang lebih panjang sejauh-jauhnya. Kelompok pemain lawan harus menangkap tongkat pendek tersebut dan sebisa mungkin melemparkannya ke arah tumpukan kerikil bata. Untuk lebih jelasnya seputar peraturan dalam permainan gatrik ini, Anda sanggup berkunjung ke artikel ini.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

3. Gobag Sodor

Gobag sodor yaitu permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh 2 kelompok anak yang masing-masing berisi 5 orang. Inti permainan ini yaitu kelompok penjaga menghalangi kelompok lawan supaya mereka tidak sanggup melewati garis benteng bolak-balik. Setiap garis dijaga oleh seorang pemain yang akan menerkam pemain lawan yang mencoba melewati bentengnya. Permainan ini sangat bermanfaat dalam melatih ketangkasan anak.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

4. Gundu

Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih cukup sering dimainkan. Permainan ini mempunyai berbagai variasi, namun yang paling sering dimainkan yaitu permainan gundu lingkar. Sejumlah gundu hasil sum-suman para pemain diletakan dalam sebuah garis lingkaran, kemudian para pemain tadi akan berupaya untuk mengeluarkan gundu-gundu tersebut. Gundu yang keluar dari bulat akan menjadi miliknya sedangkan kalau kelereng yang dipakai untuk mencentang berdiam di dalam bulat tersebut, maka pemain tersebut akan dikeluarkan. Permainan tradisional Jawa yang satu ini sangat bermanfaat untuk melatih konsentrasi anak. [Baca Juga : Asal Usul Suku Jawa]

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

5. Oray-orayan

Oray-orayan yaitu permainan tradisional yang dimainkan oleh sekelompok anak yang saling memegang bahu dan berjalan diantara dua pemain lain yang menyatukan tangannya hingga membentuk gerbang. Sekelompok anak yang berjalan membentuk ular akan menyanyikan satu lagu khusus yang liriknya sanggup Anda lihat di sini. Saat lagu terhenti, pemain yang membentuk gerbang akan menurunkan tangannya dan menangkap anak yang ada di hadapannya.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

6. Gangsingan

Gasingan yaitu permainan yang cukup sering dimainkan oleh belum dewasa Jawa pada zaman dulu. Para pemain dalam permainan ini akan memutarkan gasingnya yang terbuat dari batang kayu memakai seutas tali yang dililitkan. Gasing yang memutar paling usang akan menjadi pemenangnya, sedangkan gasing yang lebih dulu berhenti berputar akan mendapatkan hukuman.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

7. Congklak atau Dhakon

Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 gadis kecil yang duduk saling berhadapan. Mereka memakai sebuah papan congklak yang mempunyai 7 buah lubang. Lubang-lubang dalam papan congklak itu akan diisi memakai cangkang kerang atau biji-bijian sesuai urutannya. Di selesai permainan, isi dari lubang bandar akan dihitung dan pemain yang mendapatkan kerang paling banyak akan menjadi pemenangnya. [Baca Juga : Upacara Adat di Indonesia]

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

8. Egrang

Egrang yaitu sebuah mainan yang terbuat dari tongkat bambu. Bentuk mainan ini sanggup dilihat menyerupai pada gambar. Para anak lelaki akan berjalan dengan bertumpu pada bambu yang menyiku. Mereka berjalan balapan dengan sahabat lainnya yang memakai egrang dan siapa yang hingga di garis finish lebih dulu, dialah yang jadi pemenangnya.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya

9. Pecle

Pecle yaitu permainan yang biasanya dimainkan anak perempuan. Permainan ini dilakukan di atas media tanah yang digarisi kotak-kotak. Para pemain memakai genteng yang dibuat segi empat sebagai gundu. Mereka akan berjalan memakai 1 kakinya dengan cara melompat-lompat dan berkesempatan untuk menguasai satu kotak ketika sudah selesai menjalani satu sesi permainan lengkap. Permainan akan terus diulang hingga semua kotak sudah dimiliki oleh para pemain. Perlu diketahui, permainan ini sering kali mengakibatkan belum dewasa menjadi susah kencing ketika malam hari sesudah di siang harinya mereka memainkannya.

Kemajuan zaman secara sadar maupun tidak 9 Permainan Tradisional Jawa, Gambar, dan Keterangannya
Nah, demikianlah 9 permainan tradisional Jawa beserta gambar dan keterangan singkat cara memainkannya. Sebetulnya masih banyak lagi jenis permainan tradisional belum dewasa Jawa yang belum disebutkan dalam artikel ini. Kedepan, kalau ada waktu luang, Insya Alloh saya akan menambah klarifikasi permainan-permainan lainnya biar lebih lengkap. Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »

Post a Comment