Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Monday, October 22, 2018

Asal-Usul Agama Budha, Lengkap !!!

Asal Usul Agama Budha

Asal undangan agama Budha diketahui menurut penelitian ilmiah yang dilakukan para ilmuwan dengan memanfaatkan banyak sekali objek pengamatan ibarat peninggalan sejarah, cerita-cerita kuno, dan apa yang tertulis dalam banyak sekali kitab masa lampau. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa agama Budha terlahir di periode ke-6 SM di Nepal. Orang yang menjadi pencetusnya yakni seorang ksatria berjulukan Siddharta Gautama. Agama ini muncul dari perpaduan banyak sekali kebudayaan ibarat kebudayaan helinistik (Yunani), kebudayaan Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Agama ini juga muncul alasannya adanya reaksi terhadap hadirnya agama Hindu yang muncul lebih awal.

 diketahui menurut penelitian ilmiah yang dilakukan para ilmuwan dengan memanfaatkan b Asal-Usul Agama Budha, Lengkap !!!


Dari Nepal, agama Budha menyebar dengan cepat mengalahkan penyebaran agama Hindu ke banyak sekali kawasan di India, sampai ke seluruh benua Asia. Hingga kini, agama Budha sudah menjadi agama lebih banyak didominasi di beberapa negara ibarat Thailand, Kamboja, Singapura, Myanmar, dan Taiwan.

Perkembangan Agama Budha

Agama Budha mencapai masa kejayaan di zaman pemerintahan Raja Ashoka (273-232 SM) yang menetapkan agama Budha sebagai agama resmi negara. Pada zama raja Ashoka banyak dibangun bangunan-bangunan yang sangat berharga bagi Agama Budha ibarat stupa dan tugu-tugu yang populer dengan sebutan Tiang-Tiang Ashoka.

Dalam perjalanannya yakni sehabis 100 tahun meninggalnya Sang Budha, agama Budha terpecah menjadi 2 aliran. Perpecahan tersebut terjadi alasannya adanya penafsiran yang berbeda dari masing-masing kubu. Ke dua aliran tersebut yakni aliran Budha Hinayana dan aliran Budha Mahayana. Aliran budha Hinayana mempunyai sifat-sifat tertutup, dalam artian aliran yang beropini bahwa setiap orang hanya sanggup mengejar pembebasan dari samsara untuk dirinya sendiri. Sedangkan aliran budha Mahayana mempunyai sifat-sifat terbuka, dalam arti setiap umat insan berhak menjadi seorang Budha sehingga pengaruhnya sanggup membebaskan dirinya dan orang lain dari samsara (kesengsaraan).

Sekilas Tentang Agama Budha

Ke semua aliran agama Budha, baik Hinayana maupun Mahayana berpegang pada kitab Tripitaka sebagai kitab suci. Dalam kitab ini tercatat pedoman dan sabda dari sang Budha yang lalu dijadikan pedoman hidup bagi penganut agama Budha. Kitab Tripitaka sendiri terbagi menjad 3 buku yaitu Sutta-Pitaka yang berisi khotbah dari sang Budha, Vinaya-Pitaka yang berisi peraturan dan tata tertib bagi para biksu, dan Abhidhamma-Pitaka yang berisi pedoman aturan metafisik dan psikologik.

Agama Budha mengenal 4 hari raya keagamaan dalam satu tahun. Keempatnya antara lain Hari Raya Waisak, Kathina, Asadha, Magha Puja. Kendati mempunyai 4 hari besar keagamaan, di Indonesia mungkin kita hanya bersahabat dengan hari raya Waisyak saja. Hari raya Waisyak sebagai satu-satunya hari besar keagamaan agama Budha yang menjadi hari libur nasional ini yakni hari yang dipakai sebagai peringatan 3 bencana penting dalam kepercayaan umat Budha. Ketiga bencana penting tersebut antara lain peringatan kelahiran Sang Budha, hari penerangan tepat bagi Sang Budha, dan hari wafatnya Sang Budha.

Demikianlah pembahasan mengenai asal-usul agama Budha beserta sekilas mengenai pedoman agama Budha. Semoga bermanfaat bagi Anda dan sanggup menambah wawasan Anda mengenai keanekaragaman agama di negeri Indonesia tercinta ini.

Previous
Next Post »

Post a Comment