Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Sunday, October 7, 2018

Filosofi 3 Pakaian Moral Betawi, Ijab Kabul Salah Satunya

Pakaian Adat Betawi - Suku Betawi dianggap sebagai suku dengan tingkat akulturasi budaya yang sangat tinggi di Indonesia. Menilik pada sejarah, suku yang berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya ini memang telah mendapat banyak imbas dari banyak sekali budaya orang-orang luar daerah. Pedagang China, Arab, dan Belanda serta orang-orang suku lainnya di Indonesia telah menunjukkan banyak sumbangsih bagi perkembangan etika istiadat di suku ini semenjak masa silam. Hal inilah yang lalu etika dan kebudayaan Suku Betawi ini begitu unik dan berbeda.

Perbedaan dan keunikan suku betawi sanggup kita lihat dari banyak hal, mulai dari bagaimana arsitektur hunian tempat tinggal mereka (rumah adat), bagaimana cara mereka berpakaian (baju adat), sampai bermacam-macam tradisi dan upacara yang sampai sekarang masih tetap lestari. Nah, bahwasanya di blog ini akan kita bahas ketiga hal tersebut, namun pada kesempatan kali ini, kita hanya akan membahas perihal pakaian etika betawi saja. Untuk arsitektur rumah etika dan upacara etika Betawi, mungkin kita akan bahas di lain kesempatan. [BACA JUGA : 17 Tanda Kematian Khusnul Khotimah]

Pakaian Adat Betawi

Secara umum, kami telah menggolongkan pakaian etika betawi menjadi 3 jenis, yaitu pakaian etika yang dipakai untuk keseharian, pakaian etika yang dipakai dalam program resmi, serta pakaian etika ijab kabul yang biasa dipakai para pengantin Betawi. Berikut ini kita bahas ketiganya satu persatu.

1. Pakaian Keseharian Adat Betawi

Untuk keseharian, orang-orang Suku Betawi biasanya mengenakan pakaian yang sederhana. Para laki-laki mengenakan baju koko atau baju sadariah berwarna polos, celana kolor panjang bermotif batik sederhana, kain pelekat berupa sarung atau selendang yang diselempangkan di pundak, serta peci berwarna hitam berbahan beludru. Sedangkan bagi para wanita, mereka umumnya akan mengenakan baju kurung berlengan pendek, kain batik bermotif geometri dengan warna cerah, serta kerudung yang harmonis dengan warna bajunya. Berikut ini yakni pola gambar pakaian etika betawi yang dipakai dalam keseharian mereka.

 Suku Betawi dianggap sebagai suku dengan tingkat akulturasi budaya yang sangat tinggi di  Filosofi 3 Pakaian Adat Betawi, Pernikahan Salah Satunya

2. Pakaian Resmi Adat Betawi

Dalam acara-acara resmi menyerupai pernikahan, hajatan, atau hari-hari besar, masyarakat suku betawi mempunyai pakaian resmi yang terbilang sangat antik. Para laki-laki mengenakan jas hitam dengan hiasan rantai emas di sakunya, celana dasar kain hitam yang dilengkapi dengan gubatan kain sarung pendek, serta peci hitam sebagai epilog kepala. Bagi para wanita, mereka mengenakan pakaian yang bahwasanya masih serupa dengan pakaian keseharian mereka yaitu kurung, kain batik bermotif geometri, serta kerudung berwarna cerah. Berikut penampakan pakaian etika betawi dalam program resmi tersebut.

 Suku Betawi dianggap sebagai suku dengan tingkat akulturasi budaya yang sangat tinggi di  Filosofi 3 Pakaian Adat Betawi, Pernikahan Salah Satunya

3. Pakaian Pengantin Adat Betawi

Berbeda dengan pakaian keseharian dan pakai resmi, pakaian etika Betawi yang dikenakan para pengantin merupakan pakaian yang kental pembauran budaya Tionghoa, Arab dan Barat. Tak heran kalau lalu pakaian pengantin ini diberi nama yang aneh, “Dandanan Care Haji” bagi pakaian pengantin Betawi laki-laki dan “Dandanan Care None Pengantin Cine”.

Pakaian dandanan care haji yang dikenakan oleh pengantin laki-laki dikala pernikahannya mencakup jubah berwarna cerah dan tutup kepala yang terbuat dari sorban. Sebagai hiasan, mereka juga akan mengenakan selendang bermotif benang emas dan manik-manik berwarna cerah. Sedangkan dandanan care none pengantin cine mencakup blus bergaya cina warna cerah yang terbuat dari materi satin, bawahan rok berwarna gelap yang disebut Kun, serta sebagai pelengkap, di bab kepala mereka memakai kembang goyang bermotif burung hong dengan sanggul palsu dilengkapi cadar di wajah.

Pada sanggul tersebut, hiasan bunga melati yang dibuat sisir dan ronje menjadi suplemen kecantikan. Perhiasan lain yang dipakai pengantin perempuan betawi yakni gelang listring, kalung lebar, serta manik-manik yang dikalungkan di dada. Untuk ganjal kaki, mereka memakai selop model perahu. Nah, untuk lebih jelasnya, lihat gambar pakaian etika Betawi berikut ini.

 Suku Betawi dianggap sebagai suku dengan tingkat akulturasi budaya yang sangat tinggi di  Filosofi 3 Pakaian Adat Betawi, Pernikahan Salah Satunya
Nah, itulah warta seputar khasanah pakaian etika betawi mulai dari pakaian keseharian, pakaian resmi, dan pakaian pengantinnya. Semoga sanggup mempunyai kegunaan sehingga pengetahuan kita perihal aset peninggalan budaya bangsa Indonesia semakin bertambah. Salam.

Previous
Next Post »

Post a Comment