Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Saturday, October 6, 2018

Tari Gambyong Pareanom, Asal Seruan Dan Klarifikasi Lengkapnya

Tari Gambyong ialah tari susila khas dari tempat Surakarta. Tarian ini sering dipertunjukan dalam acara-acar besar atau festival. Banyak para wisatawan mancanegara menyukainya alasannya ialah tarian ini mempunyai keunikan tersendiri. Apa saja ya keunikan tari gambyong ini? Penasaran? Jika iya, simak uraian mengenai tari gambyong mulai dari asal usul, sejarah, gerakan, iringan musik, hingga kostum yang dikenakan para penarinya berikut ini.

Asal Usul dan Sejarah Tari Gambyong

Tari gambyong merupakan salah satu tari susila yang berasal dari tempat sekitar Surakarta, Jawa Tengah. Tari ini awal mulanya hanyalah sebuah tarian jalanan atau tarian rakyat dan merupakan tari kreasi gres dari perkembangan Tari Tayub.

 ialah tari susila khas dari tempat Surakarta Tari Gambyong Pareanom, Asal Usul dan Penjelasan Lengkapnya

Saat upacara panen dan hendak menanam padi, masyarakat Surakarta tempo dulu akan mempertunjukan tarian ini sebagai ajakan pada Dewi Sri atau Dewi Padi biar ia memberkahi sawah mereka dengan hasil panen yang maksimal.

Nama gambyong sendiri bersama-sama berasal dari nama seorang penari kondang pada masa itu. Sri Gambyong namanya. Sri Gambyong yang mempunyai bunyi merdu dan keluwesan dalam menari telah memikat banyak orang. Pertunjukan seni tari tayub atau tari taldhek yang dilakukannya di jalanan, bagi banyak orang dianggap mempunyai ciri yang sangat khas dan berbeda dari penari-penari biasanya. Sehingga seluruh masyarakat di wilayah Kasunanan Surakarta pada masa itu tak ada yang tidak mengenal ia.

 ialah tari susila khas dari tempat Surakarta Tari Gambyong Pareanom, Asal Usul dan Penjelasan Lengkapnya

Tari Gambyong Pareanom

Informasi adanya pertunjukan seni tari nan apik yang dilakukan Sri Gambyong alhasil hingga ke pendengaran Sunan Paku Buwono IV, yang merupakan raja Surakarta pada masa itu. Pihak keraton Mangkunegara Surakarta kemudian mengundang Sri Gambyong untuk mementaskan tariannya. Semenjak dikala itu, tari Gambyong yang dimainkan oleh Sri Gambyong semakin dikenal. Banyak orang mempelajarinya hingga alhasil tarian ini dinobatkan sebagai tarian khas istana.

Pada perkembangannya dikala ini, tari gambyong masih sering dipertunjukan dalam acara-acara resmi, acara-acara kenegaraan, maupun program susila rakyat. Dalam gelaran resepsi ijab kabul atau khitan misalnya, tarian gambyong masih sanggup kita temukan di Surakarta hingga sekarang.

Tak sedikit pula dikala inhi generasi muda di Surakarta yang tertarik untuk mempelajari warisan tari dari nenek moyangnya. Dibeberapa sanggar seni, tari gambyong biasanya mempunyai kelas tersendiri. Beberapa variasi gerakan pengembangan tari gambyong juga terus dilakukan, hingga menghasilkan beberapa jenis tari gambyong menyerupai gambyong ayun-ayun,  gambyong sala minulya, gambyong gambirsawit, gambyong mudhatama, gambyong dewandaru, gambyong pangkur, dan gambyong campursari.

 ialah tari susila khas dari tempat Surakarta Tari Gambyong Pareanom, Asal Usul dan Penjelasan Lengkapnya

Gerakan Tari Gambyong dan Videonya

Gerakan tari Gambyong bersama-sama merupakan hasil kreasi gerakan-gerakan dalam Tari Tayub. Berbeda dengan tari tayub, pada tari gambyong umumnya dilakukan pada garis dan gerak yang jauh lebih besar. Adapun unsur estetis dari gerakan tari ini terletak pada kekompakan para penarinya. Para penari gambyong akan menggerakan tangan, kaki dan kepala secara bersama-sama selaras dengan irama kendang yang ditabuh. Gerakan mata yang selalu mengikuti gerakan tangan juga semakin menciptakan serasi gerakan tarian ini.

Untuk mengawali tari gambyong, pertunjukan umumnya dibuka dengan gending pangkur. Gending pangkur ialah bab maju beksan yang berarti nyanyian awalan tari yang dilakukan untuk mengundang para penari naik ke atas pentas. Tari gambyong sendiri terbagi menjadi 3 bab yaitu maju beksan, beksan, dan mundur beksan. Bagian-bagian dari tari tersebut sanggup dilihat pada video berikut ini.


Kostum Tari Gambyong

Ketika menari, para penari gambyong wajib mengenakan kostum khusus berupa kemben yang bahunya terbuka hingga bab dada serta bawahan berupa kain panjang bermofif. Para penari juga mengenakan selendang berwarna kuning dan dirias dengan sangat cantik. Warna kostum tari gambyong ini memang identik dengan warna kuning dan hijau. Kuning melambangkan kekayaan, dan hijau melambangkan kesuburan.

 ialah tari susila khas dari tempat Surakarta Tari Gambyong Pareanom, Asal Usul dan Penjelasan Lengkapnya

Iringan Musik Tari Gambyong

Tari gambyong akan selalu diiringi dengan musik dari seperangkat gamelan dan tembang Jawa. Gong, gambang, kenong, serta kendang akan selalu dimainkan bersamaan dengan gerak para penari gambyong. Dari beberapa alat musik tersebut, kendang menjadi yang paling istimewa. Kendang ialah panduan bagi para pemusik dan penari untuk melaksanakan gerak atau bunyi tertentu. Oleh alasannya ialah hal tersebut, dalam tari gembyong, kendang juga dijuluki sebagai otot tarian.

Nah, itulah sekilas isu ihwal tari gembyong, mulai dari asal usul, sejarah, gerakan, serta iringan musik dalam pertunjukannya. Cukup menarik bukan?

Previous
Next Post »

Post a Comment