Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Friday, November 16, 2018

Abu Nawas Lomba Mimpi

Scud Story yakni Portal Edukasi yang memuat artikel wacana Hikayat Abu Naw Abu Nawas Lomba Mimpi
Scud Story yakni Portal Edukasi yang memuat artikel wacana Hikayat Abu Nawas Lomba Mimpi, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada siang di bulan Ramadan, Abunawas didatangi oleh dua orang temannya yang tidak berpuasa. Mereka bersekongkol untuk ngerjai Abu Nawas. Tibalah mereka di depan pintu rumah Abu Nawas. Setelah mengucapkan salam, tanpa basa busuk lagi mereka mengajak Abu Nawas ngabuburit (mengisi waktu untuk menunggi berbuka puasa.n Sampailah mereka di warung nasi, dan teman-temannya membeli nasi untuk dibungkus. Abu Nawas menerka jikalau teman-temannya sangat menghormati orang yang berpuasa meski mereka tidak puasa alasannya yakni temannya tidak makan di warung tersebut, namun di bawa pulang. Setelah itu, mereka pergi meninggalkan warung tersebut dan sampailah di rumah salah satu temannya. Begitu tiba berbuka puasa, Abu Nawas berkata, "Wah, sudah waktunya berbuka." "Minum saja dulu biar batal puasamu," kata temannya. Abu Nawas pun segera minum dan selanjutnya menunggu. Teman mereka bilang, "Silahkan shalat dulu, nanti ketinggalan shalat maghrib," kata salah satu temannya.

Abu Nawas pun lalu mengambil air wudhu dan menjalankan shalat maghrib. Namun apa yang terjadi, sesudah shalat maghrib pun Abu Nawas belum sanggup makan nasi alasannya yakni temannya menyuruh semoga mengaji Al Qur'an terlebih dahulu. "Mengajilah Al Qur'an terlebih dahulu, mumpung perutmu masih kosong. Nanti jikalau sudah kenyang kau mengantuk," kata sobat Abu Nawas.

Abu Nawas merasa jengkel, seakan dikerjai oleh teman-temannya. Meski begitu Abu Nawas nurut dan mengaji Al Qur'an. Setelah mengaji, Abu Nawas malah diajak lomba tidur. Siapa yang mimpinya paling indah maka ia berhak menyantap makanan. "Abu Nawas, kini mari kita lomba tidur, esok pagi siapa yang mimpinya paling indah ia sanggup makan kuliner ini," kata salah seorang temannya.

Abu Nawas mulai sadar jikalau dirinya dikerjai teman-temannya. Lomba tidur tersebut disanggupi oleh Abu Nawas dengan perasaan marah. Pada esok paginya, mereka bertiga bangun. Salah satu temannya bercerita, "Aku semalam mimpi indah sekali, mimpi punya kendaraan beroda empat mewah, rumah mewah, pesawat langsung dan punya uang banyak sekali." "Mimpimu indah, tapi egois sekali," kata sobat yang satunya.

Kemudian sobat yang satunya lagi mencerikan mimpinya. "Aku semalam bermimpi bahwa negeriku ini tidak punya hutang, infrastrukturnya manis sekali, jalan-jalan yang mulus, pelabuhan-pelabuhan lancar, ongkos transportasi murah, rakyat sejahtera hingga saya tidak bertemu orang yang berhak mendapatkan zakat." "Wah, mimpimu hebat," kata temannya. "Sekarang coba ceritakan mimpimu wahai Abu Nawas."

Abu Nawas bercerita, "Mimpiku biasa saja. Semalam saya bermimpi bertemu Nabi Daud as, Nabi yang gemar berpuasa. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari begitu terus tiap waktu. Kemudian Nabi Daud as bertanya, "Apakah engkau sudah berbuka wahai Abu Nawas?" Saya jawab belum, kata Abu Nawas. Kemudian Nabi Daud as menyuruh saya berbuka puasa dahulu. Kontan saja saya cekatan bangun, mengambil kuliner yang sudah kalian belikan."

Mimpi Abu Nawas sangat disesali oleh kedua temannya.Mereka kalah berakal dengan logika Abu Nawas. Niat untuk ngerjai, eh malah dikerjai Abu Nawas. 



Previous
Next Post »

Post a Comment