Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Thursday, November 15, 2018

Cerita Legenda Asal Mula Danau Lipan

Scud Story ialah Portal Edukasi yang memuat artikel wacana Cerita Legenda  Cerita Legenda Asal Mula Danau Lipan
Scud Story ialah Portal Edukasi yang memuat artikel wacana Cerita Legenda Asal Mula Danau Lipan, Cerita Rakyat Muara Kaman, Kalimantan Timur, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada zaman dahulu kala, konon ceritanya kota Muara Kaman dan sekitarnya merupakan lautan yang luas juga indah. Airnya jernih membiru dengan pepohonan nyiur yang tumbuh di sepanjang pantainya. Aneka fauna maritim hidup di dalamnya. Salah satu tepi lautnya ialah Muara Kaman Ulu yang lebih dikenal dengan sebutan Benua Lawas. Pada kala itu, di Benua Lawas bangkit sebuah kerajaan yang makmur sentausa. Bandarnya sangat ramai dikunjungi oleh banyak pedagang dari banyak sekali penjuru negeri. Masyarakatnya pun rukun, gemar menolong, dan penuh persaudaraan. Tidak ada kejahatan yang merajalela di kerajaan. Karena, setiap kejahatan segera diberantas hingga tuntas hingga ke akarnya.

Kerajaan itu memiliki sebuah sumur yang disebut Sumur Air Berani. Konon, sumur itu tidak pernah kering dan menjadi sumber air minum kerajaan. Kerajaan besar itu dipimpin oleh seorang putri yang bagus jelita nan rupawan. Putri Aji Bedarah Putih namanya. Dia diberi nama demikian lantaran kulitnya sangat putih bersih. diibaratkan seandainya sang Putri makan sirih dan menelan airnya, maka tampaklah air sirih yang merah itu mengalir melalui kerongkongannya.

Kecantikan Putri Aji Bedarah Putih terdengar hingga ke banyak sekali negeri. Tak terkecuali Raja dari daratan Cina. Setelah mendengar kabar itu, berangkatlah Raja Cina dengan jung-jung besar beserta bala tentaranya ke Benua Lawas. Raja Cina ingin melamar Putri Aji. Kedatangan Raja Cina disambut Putri Aji dengan ramahnya. Aneka masakan dihidangkan sebagai penghormatan. Berbagai hiburan kesenian khas kerajaan pun dipergelarkan. Dalam kesempatan itu, Putri Aji meluangkan waktu bersantap dengan Raja Cina. Sayangnya, Raja Cina tidak mengetahui bahwa ia tengah diuji oleh sang Putri yang arif dan bijaksana itu. Tengah makan dalam jamuan itu, sang Putri merasa jijik melihat cara bersantap tamunya. Raja Cina itu makan dengan menyesap, tanpa mempergunakan tangan melainkan eksklusif dengan lisan mirip anjing. Sang Putri merasa tersinggung dan merasa dirinya tidak dihormati.

Selesai perjamuan, Raja Cina segera memberikan pinangannya. "Maafkan hamba, Raja Cina. Betapa hinanya seorang putri berjodoh dengan insan yang makannya menyesap mirip anjing," kata Putri Aji Bedarah Putih menolak. Mendengar penolakan itu, Raja Cina merasa terhina dan sangat marah. Raja Cina segera kembali ke jungnya. Dia mengerahkan pasukan untuk menyerang kerajaan sang Putri. Perang dahsyat pun terjadi antara balatentara Cina yang tiba bagai gelombang pasang melawan bala tentara Putri Aji Bedarah Putih. Namun lantaran pasukan Raja Cina demikian kuatnya, tentara Putri Aji Bedarah Putih tidak sanggup menanggulangi serangan tersebut. Pasukan sang Putri pun banyak yang gugur di medan tubruk dan terluka. Sang Putri sangat sedih dan kebingungan. Ia berusaha mencari cara untuk mengalahkan Raja Cina. Sangat usang Putri berpikir dan tercenung. Namun, ia belum juga menemukan cara yang baik dan tepat.

Saat itu Putri hampir putus asa. Ia pun segera berdoa memohon kontribusi dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Selesai berdoa, Putri segera makan sirih seraya berucap, "Kalau benar saya ini keturunan raja sakti, maka jadikanlah sepah-sepahku ini lipan-lipan yang sanggup mengalahkan Raja Cina beserta seluruh bala tentaranya." Selesai berkata demikian, disemburkannyalah sepah dari mulutnya ke arah peperangan yang tengah berkecamuk itu. Atas kekuasaaan Tuhan Yang Mahamampu, dengan sekejap mata sepah sirih sang Putri bermetamorfosis beribu-ribu lipan yang besar-besar. Menyaksikan lipan-lipan itu, sang Putri bergembira. Lipan-lipan kemudian menyerang bala tentara Cina yang sedang mengamuk dahsyat.

Bala tentara Cina yang berperang dengan gagah perkasa itu satu demi satu sanggup dikalahkan. Pasukan Raja Cina pun kocar-kacir lari menyelamatkan diri. Setelah merasa tidak sanggup mengalahkan lipan-lipan itu, Raja Cina menyuruh pasukannya mundur ke jung. Tetapi ternyata lipan-lipan itu terus mengejar lantaran sudah diminta untuk mengalahkan raja dan balatentara Cina. Raja dan segenap balatentara Cina tak sanggup melawan dan kesudahannya meninggal. Jung mereka pun karam ke dsar lautan. Dengan matinya Raja Cina, Putri Aji Bedarah Putih hilang secara gaib. Bersamaan dengan lenyapnya sang Putri, lenyap pulalah Sumur Air Berani. Laut daerah jung Raja Cina karam kemudian mendangkal menjadi suatu daratan berupa padang luas yang kemudian disebut dengan nama Danau Lipan. Saat ini, Danau Lipan masuk wilayah Muara Kaman, Kalimantan Timur dan kita sanggup mengunjunginya setiap waktu.
Scud Story memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan kisah dan dongeng, mencakup unsur Intrinsik yaitu mencakup Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita.

Previous
Next Post »

Post a Comment