Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Friday, September 7, 2012

Tari Topeng Madura


Salah satu jenis tari pertunjukkan yang banyak muncul di banyak sekali kawasan di Indonesia salah satunya yakni tari topeng. Dari mulai topeng Cirebon, topeng Malang sampai topeng Madura, dan daerah-daerah lainnya terutama yang pada zaman dahulu masuk ke dalam wilayah kerajan Singosari dan kemudian Majapahit . Menurut beberapa literature, tari topeng memang kerap ditarikan para raja Jawa yang salah satunya yakni Hayam Wuruk yang konon menari di depan kaum perempuan.

Nah, dari sekian tari topeng yang ada di Indonesia ini, salah satu ari topeng yang menarik yakni tari topeng dari Madura. Pada dasarnya tari topeng dari madura ini hampir sama dengan tari topeng Malang, mengingat kedua kawasan ini pada masa ke 13 mempunyai latar belakang sejarah yang sama yakni menjadi bab dari kerajaan Singosari. Yang membedakan keduanya mungkin hanya pada sisi dongeng dan setting panggung saja.

Kalau tari topeng Malang unsur penceritaannya merupakan wacana kisah hidup Panji, maka dongeng yang dianggit oleh tari Topeng Madura ini lebih kepada dongeng Ramayana dan Mahabarata dengan pemfokusan dongeng kepada tokoh Pandawa dan Kurawa yang selalu berselisih sebelum kemudian jadinya terjadi perang baratayudha jaya binangun. Di samping itu, perbedaan yang mencolok di tari topeng keduanya yakni pada layar yang di pasang sebagai background pertunjukan. Kalau tari topeng Malang lebih sering memakai tabir polos tanpa ornamen sebagai latar belakang, maka tari topeng Madura ini lebih semarak yakni adanya gambar-gambar dan sebagainya yang dikreasikan sebagai kelir yang tak jarang juga menjadi unsur penting dan bab dari dongeng yang dipentaskan.

para pemain tari topeng Madura

Unsur terpenting dalam pertunjukan topeng dalang Madura, menyerupai halnya juga tari topeng Malang, yakni adanya sang dalang yang menampilkan cerita, menyuarakan percakapan antar tokoh, dan di ketika bersamaan puluhan penari memainkan tugas masing-masing. Sang dalang ini bersembunyi di balik tabir dengan bab yang telah dilubangi biar sang dalang yang akan menarasikan jalannya dongeng tidak kesulitan dalam mengikuti gerak sang penari di atas panggung.

Pertunjukan ini biasanya akan dibuka dengan tari Ksatria Kelana Tunjungseta yang membawa serta empat raksasa pengiring. Cerita yang terkandung dalam tari pembuka ini sendiri yakni wacana tuhan Siwa yang sedang mengirim Kelana Tanjungseta beserta anak buahnya untuk mengawasi keadaan serta sikap insan di bumi. Kemudian sesudah itu barulah dongeng itu bergulir yang biasanya menitik beratkan pada perjalanan hidup Pandawa dan Kurawa dengan iringan musik dari gamelan laras slendro atau bernada lima dengan gending-gending khas Madura sendiri.

Previous
Next Post »

Post a Comment