Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Monday, August 15, 2016

Manfaat Tersembunyi Licorice, Si Bagus Yang Katanya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Licorice merupakan tanaman yang mempunyai cita rasa manis, namun berbeda dengan gula. Karena rasanya itu, licorice kerap dijadikan zat perasa pada masakan dan minuman, bahkan rokok. Tidak hanya itu, ternyata kandungan pada akar tanaman ini juga dimanfaatkan untuk mengatasi aneka macam kondisi penyakit.

Kandungan pada tanaman yang kerap disebut akar cantik ini telah usang digunakan sebagai obat herbal. Meski begitu, kebenaran mengenai khasiatnya belum sanggup dibuktikan sepenuhnya dalam ranah medis.
Seperti apa faktanya? Berikut penjelasannya:

 Licorice merupakan tanaman yang mempunyai cita rasa cantik Manfaat Tersembunyi Licorice, Si Manis yang Katanya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Manfaat Tersembunyi Licorice
Tambahan pada produk perawatan wajah. Ada beberapa produsen kosmetik yang menambahkan ekstrak licorice pada produknya. Mereka mengklaim ekstrak ini sanggup memutihkan wajah serta mencegah peradangan kulit. Fakta medisnya yakni telah ditemukan beberapa bukti yang menyatakan bahwa licorice sanggup mengatasi kulit gatal dan meradang pada penderita eksim. Namun, status keefektivitasannya masih bersifat mungkin efektif.

Pada penelitian awal, penggunaan krim mengandung licorice yang dipadukan dengan zat lainnya, terbukti efektif mencerahkan kulit pada kalangan yang mengalami kondisi melasma (perubahan warna kulit). Meski begitu, ini masih penelitian awal, sehingga diharapkan bukti-bukti dari ranah medis lainnya yang menyatakan hal serupa.

Mengatasi nyeri ulu hati. Suka merasa perih pada ulu hati? Anda sanggup mencoba mengatasinya dengan mengonsumsi produk mengandung licorice. Menurut penelitian, kandungan licorice yang ditambah dengan zat-zat lainnya mungkin sanggup memperbaiki gejala-gejala nyeri pada ulu hati. Ini terjadi alasannya yakni licorice mempunyai glycyrrhizic acid, senyawa asam yang bersifat anti inflamasi dan pemicu kekebalan. Senyawa ini sanggup menekan kerja dan penyebaran dari kuman H.pylori di lambung dan usus yang menjadikan tanda-tanda nyeri ulu hati. Ekstrak licorice juga sanggup mempercepat perbaikan pada dinding jalan masuk pencernaan dan mengembalikannya keseimbangan asam-basa jalan masuk cerna.

Mengurangi permasalahan gigi. Jika Anda mendengar klaim yang menyatakan bahwa pasta gigi dengan ekstrak licorice sanggup mengatasi permasalahan gigi, Anda harus pikir dua kali sebelum membelinya. Karena berdasarkan penelitian awal, menggunakan pasta gigi mengandung ekstrak licorice tidak menciptakan plak pada gigi berkurang lebih banyak dibandingkan pasta gigi lainnya. Begitu pula dengan permasalahan gigi lainnya menyerupai radang gusi atau gusi berdarah.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektivitasan licorice dalam mengatasi kondisi di bawah ini:

  1. Perdarahan.
  2. Hepatitis.
  3. Tukak jalan masuk cerna.
  4. Kolesterol tinggi.
  5. Infeksi.
  6. Batuk.
  7. Kram otot.
  8. Rasa nyeri pada penyakit kanker.
  9. Menurunkan berat badan.
  10. Sindrom iritasi usus besar (Irritable Bowel Syndrome).
  11. Psoriasis.
  12. Lupus.
  13. Infertilitas (mandul).
  14. Arthritis.
  15. Kanker prostat.
Ketahui Efek Sampingnya

Licorice kerap dicampur pada beberapa masakan dan minuman untuk menambah cita rasa manis. Pengonsumsian sesuai takaran dalam bentuk ini tampaknya aman. Licorice dengan kandungan glycyrrhizic acid dalam bentuk cair tidak lebih dari 30 mg per mililiter, akar licorice dalam bentuk debu maksimal 75 mg per hari, dan daunnya dalam bentuk teh tidak melebihi batas 8 ons per hari. Jika mengonsumsinya dalam takaran besar dan ditujukan untuk pengobatan, licorice mungkin kondusif dikonsumsi. Begitu pula bila Anda mengoleskannya ke kulit, dengan catatan penggunaannya dalam waktu singkat.

Penggunaan dalam takaran besar melebihi sebulan pemakaian kemungkinan tidak aman. Efek samping yang sanggup ditimbulkan dari pemakaian dalam jangka waktu tersebut menyerupai detak jantung tidak teratur, hipertensi, kadar kalium tubuh menjadi rendah (hipokalemia) sehingga menciptakan tubuh lemas, kelumpuhan, dan kerusakan otak.

Efek samping lain yang mungkin sanggup terjadi tanggapan mengonsumsi licorice antara lain:

  1. Sakit kepala.
  2. Kelelahan.
  3. Gangguan menstruasi.
  4. Retensi air dan sodium.
  5. Penurunan gairah seksual pada pria.
Perhatian untuk ibu hamil, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi licorice. Pengonsumsiannya dalam takaran besar tampaknya sanggup meningkatkan risiko persalinan lebih awal atau bahkan keguguran. Meski belum diketahui efeknya, Anda disarankan tidak mengonsumsinya dikala sedang menyusui.

Bila Anda membaca label masakan atau minuman tertentu yang mengandung licorice, atau mungkin Anda mendengar seseorang menganjurkan Anda untuk menggunakannya dalam pengobatan, sebaiknya Anda menyidik kadar yang kondusif dan mengonsultasikannya dengan dokter Anda dulu, sebelum tetapkan mengonsumsinya.

Previous
Next Post »

Post a Comment