Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Tuesday, November 29, 2016

5 Cara Gampang Dan Akurat Mengukur Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pertanian khususnya untuk keberhasilan petani ketika bercocok tanam. Pasalnya, hampir sebagian besar tumbuhan tentunya membutuhkan unsur hara yang baik dan cukup sehingga tumbuhan sanggup tumbuh dan berproduksi dengan baik. Hanya tumbuhan kaktus dan sedikit tumbuhan lainnya yang masih bisa tumbuh dengan baik dalam kondisi tanah yang tandus dan ekstrim.

Kesuburan tanah bergantung kepada banyak hal, diantaranya yaitu kandungan NPK dalam tanah dimana N yaitu Nitrogen, P yaitu Posfor dan K yaitu kalium. Kadar unsur unsur tersebut yang ada pada tanah biasanya dipengaruhi oleh lamanya usia pemakaian tanah tersebut. Tanah yang telah sering dimanfaatkan untuk bercocok tanam, biasanya akan lebih sedikit kadar unsur hara dan kadar NPK-nya dibandingkan tanah yang masih gres dibuka.
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pertanian khususnya untuk keberhasil 5 Cara Praktis dan Akurat Mengukur Kesuburan Tanah
Selain dipengaruhi oleh kadar NPK, kesuburan tanah juga dipengaruhi oleh nilai pH dari tanah tersebut, biasannya semakin tinggi tingkat keasaman tanah(nilai pH kecil / rendah) maka akan sulit bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, sebaliknya kalau nilai keasaman tanah tidak terlalu tinggi maka sebagian besar tumbuhan sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik.

Bagaimana Cara Mengetahui Tingkat Kesuburan Tanah Dengan Mudah

1. Menggunakan Alat Kesuburan Tanah
Saat ini 
cara untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah secara sederhana tidaklah sulit alasannya sudah ada alat sederhana yang sanggup mengukur nilai pH tanah dan kesuburan tanah yaitu alat ukur pH dan kesuburan tanah. Alat ini sangat gampang dipakai dan tidak mebutuhkan daya listrik maupun baterai. Kita tinggal menancapkan ujung sensor alat ini kedalam tanah, kemudian kita tinggal menggeser tombol pengukuran untuk memilih parameter apa yang akan kita ukur, apakah pH tanahnya atau tingkat kesuburannya, sehabis itu kita tinggal menunggu beberapa dikala untuk mengetahui hasil pengukurannya dengan melihat indikator jarum pada alat ini menunjuk ke angka berapa maka itulah nilai pH atau kesuburan tanahnya. Selain memakai alat, cara nengetahui tingkat kesuburan tanah juga sanggup kita lakukan dengan cara yang sangat sederhana. Cara sederhana yang pertama yaitu dengan menanam jagung pada tanah yang akan kita uji kesuburannya. Pertumbuhan jagung itulah yang kita jadikan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesuburan tanah tersebut.
budidaya-jagung.jpg" imageanchor="1" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #27ae60; margin-left: 1em; margin-right: 1em; transition: all 0.3s ease-in;">budidaya-jagung.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="640" />



Beberapa cara gampang dan sederhana bisa dillakukan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah.  Meski akhirnya tidak selalu akurat, tetapi cara ini setidaknya bisa menjadi indikator awal untuk mengetahui tingkat kesuburannya. 

2. Melihat keberadaan cacing tanah
Cacing tanah bisa menjadi indikator kesuburan tanah, alasannya sebagian besar materi mineral tanah yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke tanah dalam bentuk nutrisi yang gampang dimanfaatkan oleh tanaman.  Kotoran cacing tanah juga kaya unsur hara.  Aktivitas cacing tanah bisa meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P, dan K dalam tanah.  Cacing tanah juga bermanfaat memperbaiki aerasi dan drainase dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur, serta membantu menguaraikan materi organik di dalam tanah dan memperbaiki struktur tanah.  Dengan demikian semakin banyak cacing tanah yang ada dalam tanah maka semakin subur tanah tersebut.

3. Menanam jagung dan ilalang

Cara mengetahui tingkat kesuburan tanah berikutnya yaitu dengan memmatau rumput, termasuk ilalang, yang tumbuh di atas tanah yang ingin kita ketahui kesuburannya. Apabila rumput pada tanah tersebut tumbuh denga subur, maka berarti tanah itu subur. Dan kalau rumput tumbuh subur akan tetapi tumbuhan yang kita tanam tidak tumbuh dengan baik, maka permasalahan utamanya biasanya alasannya kekurangan air.Pertumbuhan jagung dan ilalang yaitu indikator yang sangat baik untuk mengukur dan menunjukkan tingkat kesuburan tanah.  Jika jagung dan rumput ilalang sanggup tumbuh subur berarti tanah itu subur.

4. Menggunakan kunyit
Salah satu faktor penentu kesuburan tanah yaitu dengan mengetahui tingkat keasaman tanah atau pH tanah.  Pengukuran akurat bisa memakai dengan pH meter.  Cara gampang memilih keasaman tanah yaitu dengan memakai kunyit.  Caranya yaitu, ambil rimpang kunyit sebesar jari telunjuk, potong menjadi dua.  Masukkan salah satu potongan ke dalam tanah lembap yang akan kita ukur pH-nya, tunggu hingga 30 menit.  Setelah itu ambil kembali potongan kunyit tersebut.  Jika warna bab yang terpotong tadi warnanya pudar berarti tanah bersifat asam, dan pH tanah netral kalau hasil potongan berwarna tetap, kalau warna kunyit tadi biru berarti tanah itu cenderung basa. 

5. Plastik pengukur materi organik
Kesuburan tanah bisa diujur dari banyaknya materi organik atau C- organik yang tersedia dalam tanah.  Cara gampang mengetahui kandungan materi organik dalam tanah, yaitu dengan plastik panjang atau botol plastik.  Caranya, ambil sampel tanah dari beberapa titik di lahan, campurkan merata dan masukkan tanah hingga setengah panjang plastik/botol.  Masukkan air hingga penuh, tutup ujung plastik/botol.  Kocok hingga tanah merata, tempatkan plastik/botol dalam posisi berdiri, biarkan selama 1-2 jam.  Setelah benar-benar mengendap akan terlihat komposisi tanah.  Humus akan berada pada lapisan paling atas dan berwarna hitam, di bawahnya ada lapisan bubuk dan lempung, paling bawah yaitu batu dan pasir.  Semakin teballapisan materi organik maka semakin subur tanah tersebut. 

Previous
Next Post »

Post a Comment