Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Friday, November 18, 2016

Cara Gampang Menanam Cabai Hidroponik

Assalamualaikum Wr Wb sobat hidroponik semua. Sudah hingga mana nih pertumbuhan tumbuhan hidroponiknya?
Pada kesempatan kali ini aku akan menyebarkan wacana cara menanam cabai secara hidroponik. Cabe yang ditanam yakni biji cabai yang dijual di toko pertanian. Eits..ingat ya! Lihat tanggal kadaluarsa benih cabe dikala membeli ya!

PENYEMAIAN

Menanam cabai dari biji bekerjsama sangat gampang dan tidak membutuhkan banyak biaya. Alat dan materi yang perlu disiapkan yakni :
  1. Nampan ukuran 30 x 20
  2. Metan (Media Tanam) = cocopeat (sabut kelapa), dapat diganti dengan tissue.
  3. Air
  4. Of course! biji cabai tidak ketinggalan.
  5. Lidi
Siapkan nampan, dan taburkan cocopeat di atasnya hingga ketebalan 1 cm. Siramkan air ke seluruh cocopeat hingga lembap namun air tidak hingga menggenang. Sebar benih/ biji cabai sambil ditekan dengan lidi semoga biji terbenam dalam cocopeat basah. Letakkan persemaian biji cabai didalam ruangan saja, dan tidak perlu terkena sinar matahari. Siram setiap pagi dengan air (tidak hingga menggenang airnya) untuk melembabkan biji cabe. Tunas cabai akan muncul dan inilah pemandangan yang sangat menarik untuk dilihat.
Setelah tunas mempunyai akar dan daun (7 hingga 10 hari), tunas dapat segera dipindah ke media hidroponik.

CABE HIDROPONIK

Hidroponik yang digunakan memakai DWC (Deep Water Culture)


Alat dab materi yang digunakan:
  1. DWC Hidroponik Set 
  2. Aerator (pompa udara)
  3. Metan akar pakis
  4. Pupuk organik (yang murah meriah oeee)
Pindahkan tunas cabai dari penyemaian dengan hati-hati, semoga tunas tidak patah. Letakkan di dalam net pot yang sudah diisi dengan akar pakis. Letakkan net pot ke dalam reservoir hidroponik, dan pastikan akar cabai menyentuh air dalam reservoir. Langkah terakhir yakni memasukkan pupuk organik ke dalam reservoir, dan nyalakan aerator untuk menunjukkan oksigen ke dalam reservoir. Untuk perawatan cukup mengecek level air dalam reservoir semoga selalu menyentuh akar cabe, jikalau level air berkurang cukup tambahkan air hingga menyentuh akar.



Demikian sobat hidroponik, semoga info ini bermanfaat. Silahkan kunjungi blog ini untuk warta hidroponik organik. Wassalaamu alaikum Wr Wb.

Previous
Next Post »

Post a Comment