Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Wednesday, May 3, 2017

Cerita Rakyat Nusantara Legenda Danau Toba

Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

 Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja Cerita Rakyat Nusantara Legenda Danau Toba
cerita-rakyat-nusantara-indonesia" target="_blank">Cerita Rakyat Nusantara "Legenda Danau Toba"

Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di bersahabat kawasan tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan kawasan ikan, ia pun eksklusif menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut eksklusif melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, biar saya sanggup ikan banyak hari ini”. Beberapa dikala sehabis berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, alasannya ikan yang didapatkannya sangat besar dan manis sekali.

Setelah beberapa dikala memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu sanggup berbicara. “Tolong saya jangan dimakan Pak!! Biarkan saya hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu eksklusif dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, alasannya tiba-tiba ikan tersebut berkembang menjadi seorang perempuan yang sangat cantik.

“Jangan takut Pak, saya tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kau ini? Bukankah kau seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku yaitu seorang putri yang dikutuk, alasannya melanggar hukum kerajaan”, jawab perempuan itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan saya dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya saya bersedia kau jadikan istri”, kata perempuan itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu kesepakatan yang telah disepakati, yaitu mereka dihentikan menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika kesepakatan itu dilanggar maka akan terjadi peristiwa alam dahsyat.

Setelah beberapa usang mereka menikah, jadinya  kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, alasannya istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang menciptakan heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah kuliner dilahapnya tanpa sisa.

Hingga suatu hari anak petani tersebut menerima kiprah dari ibunya untuk mengantarkan kuliner dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua kuliner yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan sehabis itu ia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia eksklusif pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut eksklusif membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.

Setelah anaknya terbangun, petani itu eksklusif menanyakan makanannya. “Mana kuliner buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu eksklusif memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.

Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan jadinya membentuk sebuah danau. Danau itu jadinya dikenal dengan nama Danau Toba.
Cerita rakyat lainnya ==>> cerita-rakyat-nusantara-indonesia" target="_blank">Legenda Roro Jongrang
ceritadandongengrakyat.blogspot.co.id/" target="_blank">Cerita Rakyat Nusantara "Legenda Danau Toba"

Previous
Next Post »

Post a Comment