Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Monday, February 26, 2018

Puisi Ayah - Saya Cinta Ayah

Telah ringkih Tulang-tulangmu
Yang dahulu kamu gunakan
Untuk memperlihatkan kami sesuap nasi
Untuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga
Kini… Kau berdaya lagi melaksanakan semuanya
Kini… Kau hanya bisa memperlihatkan kami nasehat
Kini… Kau hanya bisa mengucapkan do’a yang lurus untuk kami
Untuk… anak yang telah kamu besarkan dengan kerja kerasmu
Ayah….
Air mata ini tak bisa membalas semuanya
Semua yang kamu lakukan untuk hidup kami
Semua yang kamu berikan kepada kami
Ayah…
Kasih sayangmu takkan bisa tergantikan orang lain
Perhatian yang kamu berikan kepada kami takkan pernah kami lupakan
Walaupun terkadang kami tidak mengindahkan semua yang kamu berikan
Terkadang kami tak pernah menghargai semua yang kamu berikan
Ayah….
Kini kamilah yang harus melaksanakan semuanya
Kamilah yang harus membalas semuanya
Kamilah yang harus memperhatikan mu
Ayah….
Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu
Anak yang tak melupakan kasih sayang mu
Izinkanlah kami tuk membahagiakanmu
Ayah…
Meskipun kami sadar
Itu semua tidak bisa membayar semua yang telah kamu berikan
Dan kami sadar, Nyawapun tak bisa membalas semuanya
Terimakasih Ayah
Kini kami menjadi orang yang bisa berdiri
Kini kami bisa menjadi orang yang mandiri
Kini kami bisa menapaki hidup dengan do’a dan kasih sayangmu
Aku mencintaimu Ayah.
Ayah
Di setiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafasmu
Di penuhi kasih sayang yang luar biasa.

Previous
Next Post »

Post a Comment