Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Monday, June 11, 2018

Cerita Fabel Motivasi - Bajing Dan Semut Hitam

Cerita Motivasi - Alkisah di sebuah kota kecil ada seorang petani yang sedang duduk di tepi sawah. Dia duduk sambil memandangi sawahnya yang luasnya tidak seberapa itu. Disamping sawah tersebut ada juga ladang miliknya.

Di ladang tersebut, ia menanam pohon rambutan, pohon sirsak dan mangga. Hatinya sangat bahagia melihat pohon-pohonnya yang akan panen. Sambil menghitung berapa banyak buah yang akan dihitung dan laba yang beliau dapat, tiba-tiba ia melihat seekor bajing meloncat dari pohon satu ke pohon lainnya. Lalu, muncullah kesedihan dalam hatinya bahwa bajing akan merusak panennya tahun ini. Ternyata, wajah petani tersebut menggoreskan rasa haru pada semut hitam. Raja semut hitam yang melihatnya segera mengumpulkan pasukannya untuk mengusir bajing tersebut.


Jadi, semut hitam berbaris dari akar pohon yang paling bawah hingga batang pohon yang paling tinggi. Tupai yang melihat semut hitam berbaris eksklusif pergi dari pohon ladang tersebut. Konon, semut hitam yakni musuh dari tupai. Karena kekompakan semut hitam dan jumlahnya banyak, maka bajing tidak berani dengan semut hitam.

Petani tersebut kemudian penasaran, mengapa bajing tersebut pergi dari ladangnya. Padahal, beliau yakin tidak akan ada yang sanggup menangkap tupai. Tupai yakni hewan yang sangat bakir dalam meloncat. Karena kepandaiannya itulah, banyak petani yang menjadi rugi alasannya yakni buah panennya banyak di rusak oleh tupai. Lalu petani tersebut, mendekati pohon tersebut dan melihat semut yang berbaris di pohonnya.

Petani tersebut sangat bersyukur, alasannya yakni semut hitam telah berhasil mengusir hama bajing dari ladangnya. Kisah ini mengingatkan bahwa sepandai-pandainya bajing meloncat, niscaya akan jatuh juga. Tidak ada orang yang tepat dalam dunia ini.

Sepandai apapun Anda, tentunya Anda niscaya mempunyai kekurangan. Contohnya saja: Tupai yang bakir meloncat, tetap mempunyai kekurangan. Kekurangannya yaitu takut pada semut hitam. Tuhan sudah memperlihatkan bakat kepada Anda, gunakanlah sebaik-baiknya dalam hal positif. Ketika satu orang diberikan bakat dalam bermain musik, bukan berarti orang tersebut juga bakir dalam bidang lain. Maka dari itu, bersyukurlah apapun bakat yang Tuhan berikan pada Anda. Tetaplah rendah hati, meskipun orang lain tidak sepandai Anda.

Previous
Next Post »

Post a Comment