Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Saturday, October 6, 2018

Filosofi Baju Moral Papua Dan Keterangannya

Baju Adat Papua - Papua, tanah kaya di timur Indonesia yang sangat mempesona. Hasil bumi yang berlimpah, panorama alam yang indah mulai dari kepulauan raja Ampat sampai pegunungan tinggi Jaya wijaya, serta uniknya etnik budaya masyarakat aslinya, telah berhasil menciptakan dia menjadi potongan Nusantara yang tak sanggup dilupakan begitu saja. Ia telah menjadi representasi keberagaman khasanah budaya bangsa yang penuh keunikan dan mengundang decak kagum.

Salah satu keunikan budaya di tanah Papua yang sanggup kita saksikan sampai dikala ini yaitu wacana bagaimana suku-suku di sana bertahan hidup, bagaimana mereka menyatu dengan alam dalam mencukupi sandang, pangan, dan papannya, dan bagaimana mereka mencoba menjaga utuh dan tegaknya tradisi nenek moyang mereka. [Baca Juga : Rumah Adat Indonesia]

 tanah kaya di timur Indonesia yang sangat mempesona Filosofi Baju Adat Papua dan Keterangannya
Dari sisi berbusana misalnya, kita sanggup melihat bahwa suku-suku di Papua sampai sekarang masih tetap mencoba mengenakan baju tabiat Papua sebagai wujud pelestarian gaya berbusana para pendahulunya, meski arus modernisasi terus menggerus tradisi mereka.

Baju Adat Papua

Bagi kita yang tinggal di belahan Indonesia Barat dan Tengah, melihat bagaimana gaya berbusana suku Papua dengan pakaian adatnya, mungkin hanya sanggup kita lakukan dikala menonton TV. Kita pun sering kali tak sanggup mengetahui secara lebih detail bagaimana baju tabiat Papua dibentuk dan dikenakan oleh mereka. Oleh alasannya yaitu itu, di kesempatan kali ini tim Penulis Blog akan membawa kita mengenal hal tersebut secara lebih dalam.

Model Baju Adat Papua

Baik laki-laki maupun perempuan Papua, secara umum keduanya mengunakan model baju yang sama. Mereka memakai rok rumbai-rumbai yang terbuat dari rajutan daun sagu sebagai bawahan dan epilog kepala berupa hiasan dari rambut ijuk, bulu burung kasuari, dan anyaman daun sagu. Adapun pada potongan atasan, orang-orang Papua pedalaman masih enggan mengenakan baju. Untuk menutupi potongan dada, mereka biasanya akan mentato atau menggambar badan mereka dengan motif-motif tertentu sebagai penyamar.

 tanah kaya di timur Indonesia yang sangat mempesona Filosofi Baju Adat Papua dan Keterangannya

Koteka

Terlepas dari baju tabiat Papua jenis rok rumbai, para kaum laki-laki pada beberapa kesempatan juga akan mengenakan koteka. Koteka yaitu epilog kemaluan terbuat dari labu air yang diukir dengan motif-motif unik.

Koteka atau juga biasa disebut harim, hilon, atau bobbe yaitu baju tabiat Papua yang populer sampai seluruh penjuru dunia. Banyak para turis abnormal yang tertarik untuk melihat pakaian tabiat satu ini. Pakaian ini hanya berbentuk selongsong wadah “burung” yang diikatkan pada pinggang sampai mengarah ke atas. Untuk ukuran koteka sendiri bersama-sama sangat beragam, umumnya semakin tinggi kedudukan seorang laki-laki dalam adatnya, ukuran koteka yang dikenakannya juga akan semakin besar.

Aksesoris Pakaian

Selain mengenakan pakaian tabiat yang unik dan menyatu dengan alam, suku-suku di Papua juga sering mengenakan aneka macam aksesoris dan hiasan di tubuhnya untuk melengkapi penampilan.

Penutup kepala berupa hiasan dari rambut ijuk, bulu burung kasuari, dan anyaman daun sagu; manik-manik dari kerang atau gigi anjing yang dikalungkan di tubuh; gambar-gambar di potongan atas badan dan wajah; serta taring babi yang diletakan di lubang hidung yaitu beberapa aksesoris kelengkapan baju tabiat Papua yang tak sanggup dilepaskan begitu saja.

 tanah kaya di timur Indonesia yang sangat mempesona Filosofi Baju Adat Papua dan Keterangannya
Selain itu, senjata tradisonal tabiat Papua berupa panah, tombak, dan sumpit juga sering mereka kenakan terutama ketika akan berburu atau pergi berperang atau tas noken yang terbuat dari anyaman kulit kayu sebagai wadah materi pangan, umbi-umbian, atau sayuran.

Nah, itulah gosip seputar baju tabiat Papua beserta aneka macam kelengkapannya. Sangat unik bukan? Tertarik untuk mengenakannya? Hahaha. Silakan saja. Salam.

Previous
Next Post »

Post a Comment