Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Saturday, October 20, 2018

Kegilaan Pesugihan Gunung Kemukus Di Sragen, Jawa Tengah

Pesugihan Gunung Kemusuk di Sragen, Jawa Tengah mungkin yaitu salah satu tempat pesugihan yang cukup terkenal di kalangan paranormal Indonesia. Kepopuleran pesugihan tanpa tumbal ini diraih alasannya yaitu reputasi bejat sebagai tempat pesugihan dengan ritual tergila. Karena kegilaannya itu, Admin tertarik untuk membahasnya lebih dalam melalui artikel ini.

 mungkin yaitu salah satu tempat pesugihan yang cukup terkenal di kalangan paranormal Indo Kegilaan Pesugihan Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah
Kabupaten Sragen Jawa Tengah terkenal sebagai tempat dataran tinggi dengan beberapa buah gunung sebagai pertandanya. Kendati mempunyai banyak gunung yang indah, Sragen justru terkenal alasannya yaitu sebuah mitos tempat pesugihan yang cukup dikenal disana. Tempat tersebut yaitu pesugihan Gunung Kemukus

Ritual Pesugihan Gunung Kemukus

Pesugihan gunung kemukus terkenal alasannya yaitu ia yaitu salah satu pesugihan tanpa tumbal yang memang banyak dicari oleh para pemalas yang ingin cepat kaya. Selain itu, ritual yang dilakukan untuk memperoleh pesugihan tersebut cukup sensaional yaitu dengan melaksanakan pesta relasi tubuh dengan pasangan yang tidak dikenalnya. Hubungan tubuh tersebut dilakukan berturut-turut hingga 7 kali. Dimana relasi tubuh tersebut dilakukan di tempat terbuka di salah satu bab Gunung Kemukus.

Ritual relasi tubuh ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh kekayaan. Ritual ini wajib dilakukan bagi siapa saja yang memang berniat untuk memuja demi harta. Oleh alasannya yaitu itulah maka banyak penyedia jasa pelayanan plus-plus yang bertebaran di tempat ini. Kebanyakan dari mereka yaitu perempuan paruh baya yang merelakan sisa hidupnya untuk mencari penghidupan sebagai kupu-kupu malam.

Asal Usul Pesugihan Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah

Mitos yang berkembang di masyarakat sekitar Gunung Kemukus wacana asal-usul pesugihan ini bermula semenjak masa kerajaan Majapahit di masa silam. Dikisahkan seorang pangeran yang berasal dari kerajaan Majapahit berjulukan Pangeran Samudro jatuh cinta pada ibu kandungnya sendiri yang berjulukan Dewi Ontrowulan. Cinta terlarang ini tentu saja sangat tidak bermoral. Ayah Pangeran Samudro yang juga suami dari Dewi Ontrowulan, yakni Raja Ontrorejo ketika mengetahui hal tersebut sontak pribadi mengusir putranya dari istana kerajaan. Pengusiran itu dimaksudkan semoga cinta terlarang itu tak terus berlanjut dan semoga hal memalukan itu tak diketahui oleh rakyat dan penghuni kerajaan yang lain. Namun, tak disangka sehabis kepergian putranya, yakni Pangeran Samudro, Dewi Ontrowulan bukannya tetap berada di kerajaan, justru malah menyusul putranya yang bermukim di sebuah gunung, berjulukan Gunung Kemukus. Di sana cinta terlarang antara anak dan ibu kandung bertaut. Hubungan tubuh antara keduanya tak sanggup terelakan lagi. Mengetahui hal itu, Raja Ontrorejo tak terima. Ditemani beberapa pasukan bersenjata, Raja Ontrorejo menyusul anak dan istrinya itu ke Gunung Kemukus untuk menghukum keduanya. Sesampainya di sana, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri istri dan anaknya itu tengah melaksanakan relasi intim dengan sangat mesra. Sontak sang rajapun geram, diperintahkannya para pasukan untuk menangkap keduanya untuk kemudian dieksekusi gantung pada ketika itu juga. Sebelum dieksekusi pangeran samudro berikrar dengan kata-kata berikut:

“Ayah, saya tahu perbuatanku ini salah, saya sangat menyadari hal itu. Namun kecintaanku pada ibuku membawa saya pada sebuah rasa yang tak mungkin sanggup dihalangi oleh Tuhan sekalipun. Maka sebelum menemui ajalku di tiang gantung ini, dengan ini saya berikrar bahwa bagi siapa saja orang yang memalsukan perbuatanku (melakukan relasi tubuh .red) di tempat terbuka di wilayah gunung ini, saya akan membantunya dalam hal apapun sehingga keinginannya sanggup terkabul”

Sejak ketika itulah ikrar ini kemudian dicoba-coba oleh penduduk yang mengetahuinya. Sebagian mereka ingin cepat kaya, sebagian lain ingin terkenal, dan sebagian lain ingin mempunyai jabatan. Semuanya secara tak nalar ternyata sanggup terkabul dengan mudah. Sedari itulah kemudian banyak orang berbondong-bondong tiba ke Gunung Kemukus untuk melaksanakan ritual pesugihan bejat.

Nah, itulah pembahasan mengenai pesugihan gunung kemukus Sragen Jawa Tengah yang sanggup kami sajikan. Yang jelas, jangan pernah berpikir untuk memalsukan perbuatan keji pangeran Samudro, apalagi hingga melaksanakan pemujaan dengan jalan pesugihan untuk memperoleh kekayaan secara mudah. Mintalah apapun hanya kepada Alloh SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa.

Previous
Next Post »

Post a Comment