Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Wednesday, November 14, 2018

Cerita Dongeng Fabel Putri Tikus

 Scud Story ialah Portal Edukasi yang memuat artikel wacana dongeng Cerita  Cerita Dongeng Fabel Putri Tikus
Scud Story ialah Portal Edukasi yang memuat artikel wacana dongeng Cerita Dongeng Fabel Putri Tikus, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan hiduplah seorang Raja dengan ketiga Putranya. Ketiga Putranya kini sudah tumbuh menjadi dewasa. Karena ketiga Pangeran sudah dewasa, Raja sangat berharap mereka segera menikah.

Suatu hari, Raja menyuruh ketiga Pangeran untuk pergi mengembara. Dengan begitu mereka sanggup mencari seorang istri. Akhirnya, Pangeran sulung, meminta restu sang Raja. Namun, di tengah perjalanan. Pangeran Sulung melihat seekor Tikus. Tikus berlari kesana kemari, Tikus itu terlihat berbeda dari Tikus lainnya. akhirnya, Tikus berlari menghampiri kaki Kuda yang di naiki Pangeran Sulung, Pangeran Sulung berusaha agar Kudanya tidak menginjak si Tikus, namun, Tikus tidak mau pergi.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :

‘’ Hei, Tikus. Pergilah! Jangan hingga kau, di injak oleh Kudaku!’’ teriak Pangeran Sulung.

‘’ Jangan injak saya Pangeran tampan. Ajaklah saya ke Istana, dan jadikan saya tunanganmu.’’ Kata si Tikus.
Cerita Dongeng Anak Dunia Legenda Putri Tikus

‘’ Hahaa. Apa yang kamu katakana? Aku harus membawamu dan menjadikanmu sebagai tunanganku? Itu tidak mungkin.!’’ Jawab Pangeran Sulung, ia pribadi pergi dan mempercepat kudanya.

Tidak usang kemudian, Pangeran Sulung memperlihatkan kabar ke pada Raja, ia sudah bertemu dengan Putri elok dari kerajaan tetangga. Setelah menerima kabar baik, Pangeran Kedua pribadi pergi mengembara. Sama persis ibarat Pangeran Sulung, ia bertemu seekor Tikus. Tikus memohon untuk di jadikan tunangannya. Pangeran Kedua tidak meghiraukan dan pribadi pergi dengan cepat. Pangeran Kedua pun berhasil bertemu dengan Putri dari kerajaan lain.

Akhirnya, Pangeran Bungsu meminta restu Raja untuk segera pergi mengembara dan membawa Putri cantik. Namun, di tengah perjalanan ia pun bertemu dengan seekor Tikus sama ibarat kedua kakaknya. Si Tikus pun memohon dengan sangat sedih. Agar Pangeran Bungsu membawanya ke istana dan menjadikannya sebagai tunangan. Pangeran Bungsu merasa sangat kasihan melihat si Tikus memohon. Ia bersedia mendapatkan si Tikus.

Tikus, pribadi mengajak Pangeran untuk melihat daerah tinggal yang di huninya. Tikus berlari mendahului Pangeran Bungsu untuk memperlihatkan jalan. Hatinya sangat gembira. Pangeran Bungsu menaiki Kuda dan mengikuti dari belakang dan sampailah di sebuah watu yang sangat besar.

‘’ Pangeran, disilah daerah tinggalku. Tunggulah sebentar’’ kata Tikus masuk kedalam liang kecil.

Pangeran Bungsu sangat penasaran. Ia pribadi turun dari Kudanya dan menghampiri liang Tikus terebut. Tiba-tiba terpancarlah sinar kearah Pangeran Bungsu. Setelah ia menunggu cukup lama. Akhirnya, keluarlah si Tikus dan menyerahkan cincinnya kepada Pangeran Bungsu. Cincin itu sangat indah, Pangeran pun sangat terkejut melihat cincin yang indah dan belum pernah di lihatnya.

Pangeran Bungsu segera kembali ke Istananya. Ia pun membuktikan cincin dari Tikus. Namun, ia sama sekali tidak mau menceritakan dari mana asal Putri yang menjadi pilihannya. Semua orang dalam istana terkejut melihat keindahan cincin yang ia kenakan. Cincin kedua kakaknya tidak seindah cincin yang di miliki Pangeran Bungsu. Setelah beberapa saat. Raja memanggil ketiga Putranya.

‘’ Anak-anakku, saya ingin ingin sekali memakan roti buatan calon-calon menantuku. Pergilah dan Tolong sampaikan pesanku ini kepada calon istri kalian!’’ kata Raja.

Pangeran Bungsu sangat kebingungan. Ia berpikir bagaimana cara Tikus tunangannya berbagi roti untuk Raja. Akhirnya, ia memutuskan untuk menceritakan apa undangan ayah. Pangeran Bungsu pribadi pergi menemui si Tikus dan memanggilnya. Ia menanyakan apakah Tikus sanggup berbagi roti.

‘’ Pangeran, apakah hanya itu undangan Raja? Tidak usah khawatir Pangeran, besok pagi roti yang di inginkan Raja akan saya siapkan.’’

Pangeran segera kembali ke istana dan sangat berharap Tikus tunangannya benar-benar sanggup berbagi roti. Keesokan harinya, Pangeran Bungsu segera kembali ke rumah Tikus. Ia melihat Tikus sudah menunggunya dan roti pesanan Raja. Pangeran Bungsu segera membawa roti tersebut ke istana.

Raja pun pribadi merasakan roti buatan calon-calon menantunya. Kedua kakaknya membawa roti yang rasanya biasa. Namun, Roti yang paling lezat, ialah roti buatan Tikus calon istri dari Pangeran Bungsu.

‘’ Aku sudah memcicipi roti buatan calon istri kalian. Sekarang, saya ingin tahu, apakan mereka sanggup berbagi minuman yang enak untukku.’’ Kata Raja.

Ketiga Pangeran pribadi pergi menemui calon istrinya masing-masing untuk memberitahukan undangan Raja yang kedua. Si tikus pun menyuruh Pangeran Bungsu untuk kembali keesokan harinya. Keesokan harinya Pangeran Bungsu kembali, dan ia melihat sebuat pot emas dan di hiasi batu-batu mulia, sudah siap. Ketika tutup pot di buka, terciumlah bacin yang sangat wangi dan segar.

Raja pun pribadi merasakan minuman itu. Namun, Raja tidak pernah minum minuman sesegar dan seenak buatan si Tikus. Raja sangat bahagia. ‘’ Kalian bertiga, sudah berhasil mendapatkan calon istri yang baik. Namun, Putra Bungsu tunanganmu lah yang terbaik. Roti dan minuman buatannya sangat enak.’’ Kata sang Raja.

Akhirnya, Raja meminta ketiga Putranya untuk membawa calon istrinya ke istana. Raja ingin sekali melihat wajah calon menantunya.

Pangeran Bungsu pun mulai kebingungan. ‘’ sekarang, apa yang harus saya lakukan? Bagaimana mungkin saya membawa Tikus ke istana.’’ Pangeran Bungsu pribadi pergi menemui Tikus dan mengabarkan untuk membawanya ke istana.

‘’ Tikus, sejujurnya saya sangat khawatir, bagaimana caranya saya membawamu ke istana.’’ Kata Pangera Bungsu.

‘’ Jangan khawatir Pangeran. Semuanya akan berakhir dengan baik. Namun, Pangeran harus menuruti semua yang saya katakana. Siapkan satu kulit telur, enam ekor kumbang, dan dua ekor lalat.’’ Jawab si Tikus.

‘’ Ikatka keenam ekor kumbang pada kulit telur tersebut, kemudia pasangkan ke dua ekor lalat dalam kulit telur, satu di depan dan di belakangku. Aku akan berada paling belakang, dan dikala saya datang di istana nanti, tirukan apa yang kedua abang Pangeran lakukan kepada calon istrinya. Semuanya akan berakhir dengan baik.’’ Sambungnya.

Pangeran Bungsu menuruti apa yang dikatakan si Tikus. Hatinya pun sedikit ragu dan khawatir apa yang akan terjadi. Tidak usang kemudian, Tikus duduk di dalam kulit telur dan berangkatlah mereka keistana. Pengeran Bungsu melihat kedua kakaknya menggendong dan mencium calon istrinya. Pangeran Bungsu pun melaksanakan peris ibarat kakaknya.

Tanpa di duga, tiba-tiba, seorang Putri elok berada dalam gendongan Pangeran Bungsu dan kendaraan yang di naiki Tikus bermetamorfosis sebuah kereta indah. lengkap dengan pengawalnya. Mereka pun masuk ke dalam istana. Semua orang yang berada dalam istana sangat terpesona melihat kecantikan Putri Tikus. Setelah mengenalkan calon istri dari ketiga Pangeran. Putri-putri tersebut kembali ke istana masing-masing.

Pangeran Bungsu mengantarkan Putri Tikus kembali rumahnya. Batu daerah tinggalnya bermetamorfosis istana yang indah dan megah. Ternyata Putri terkena kutukan penyihir jahat, sehingga istananya bermetamorfosis watu dan ia bermetamorfosis Tikus.

Akhirnya, Putri dan Pangeran Bungsu menikah, dan hidup sangat bahagia.

Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Dunia : Legenda Putri Tikus ialah jangan melihat orang lain ndari penampilan luarnya saja. Setiap orang memilki kelebihan yang mungkin kita tidak tahu.

Bagaimana adik-adik, apakah kalian suka dengan kisah dongeng anak kali ini? Jika kalian suka jangan lupa baca kisah menarik lainnya
Scud Story memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan dongeng dan dongeng, mencakup unsur Intrinsik yaitu mencakup Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk mencar ilmu memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari dongeng diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.


Previous
Next Post »

Post a Comment