Matahari bersinar dengan cerahnya, Padi yang sudah menguning menambah indah pemandangan pagi itu. pagi ini Pak Tani berencana memanen padinya. Rumah pak Tani yang tidak begitu jauh dari persawahan tampak mencolok dengan bentangan tenda yang disiapkan untuk menampung panenan padinya.
Pintu rumah terbuka lebar, dan Pak Tani melangkah keluar. Dia membawa peralatan dan berjalan ke sawah untuk menyidik jaring yang beliau pasang pada malam harinya. Dia ingin menangkap burung-burung yang suka memakan bulir padinya. Betapa terkejutnya dia, saat beliau menemukan burung bangau yang besar terperangkap di jaringnya. Burung itu berteriak-teriak saat melihat Pak Tani datang.
"Aku tidak bersalah, Pak Tani yang baik!" teriaknya memohon. "Aku tidak memakan bulir padimu! Aku hanya terbang gotong royong dengan burung-burung yang lain. Dan kini tidak sengaja saya terjerat jaringmu ini!" "Semua itu mungkin benar," jawab Pak Tani. "Tetapi kau tertangkap gara-gara kau terbang bersama para pencuri! Dan balasannya kau harus menanggung kesalahan para pencuri itu!" Pak Tani kemudian berkata bijak,"Kita dikenal alasannya ialah sobat sahabat kita. Bertemanlah dengan sobat yang baik".
Kemudian pak Tani melepaskan kaki Burung Bangau dari jeratan jaring yang melilitnya. Pak tani melepaskan burung itu, "terimakasih pak tani yang baik, Saya akan selalu ingat pesan yang tersirat dadi pak tani. saya kan mencari sobat yang baik". Burung bangau pun terbang bebas meninggalkan pak tani.
Pesan Moral Dongeng Pak Tani dan Burung Bangau ialah : Kita harus bakir menentukan teman. Teman yang baik akan membawa kebaikan bagi diri kita, sobat yang jelek akan menyebabkan keburukan bagi diri kita. Tapi, menentukan sobat bukan menurut kekayaanya, kecantikannya, atau kegagahannya. kita dihentikan membeda-bedakan dalam mencari sobat hanya dari yang tampak oleh mata. Baik atau buruknya paras rupa bukanlah ukuran, tapi kebaikan hati itu yang utama. Carilah sobat yang baik hatinya.
Scud Story memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan dongeng dan dongeng, mencakup unsur Intrinsik yaitu mencakup Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita.