Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Friday, November 16, 2018

Si Kikir Dan Emasnya

Scud Story yaitu Portal Edukasi yang memuat artikel ihwal Dongeng Si Kiki Si Kikir dan Emasnya
Scud Story yaitu Portal Edukasi yang memuat artikel ihwal Dongeng Si Kikir dan Emasnya, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Dikisahkan, di suatu sore Pak Tani berjalan kaki di tepian sebuah hutan akrab desa, tibalah ia disebuah tanah lapang di tepi hutan tersebut. Pak Tani terkejut, disana ia melihat seorang kakek renta renta yang sedang sibuk mengais-ngais tanah dari sebuah lubang di akrab bebatuan. lelaki renta yang jenggot dan rambut kepalanya sudah memutih kusam tidak dipelihara.

Dengan tersedu-sedu, sesekali tangannya yang gemetar mengusap air mata yang menetes di pipinya yang keriput. Pak Tani yang baik itu merasa iba, dihampirinya Kakek renta itu dan bertanya, "Ada apa Kek, apakah yang terjadi dengan kakek disini?" "Aku sedang mencari hartaku yang paling berharga, beberapa keping emas hartaku satu-satunya" lelaki renta itu menjawab sambil terus menangis."Aku menjual semua harta bendaku, rumahku, kebunku, ternak dan semua yang saya punya, semuanya untuk membeli emas itu. Dan kini emas hasil penjualannya semua hilang diambil orang!, kemarin saya menaruhnya di dalam lubang ini!" Sambung kakek renta itu. Air matanya terus turun membasahi pipinya. Tanganya masih terus mengais-ngais tanah dengan cita-cita emasnya dapat ditemukan.

"Saya khawatir kek," kata Pak Tani, "bahwa kakek sedang mendapat teguran bahkan eksekusi sebagai orang kikir. Kamu sudah menukar semua kepunyaan dan barang barangmu yang bermanfaat untuk seonggok emas yang tidak berharga, yang tidak dapat kau makan atau pakai." "Ini!" Pak Tani itu menambahkan. "Ini yaitu sebuah batu, Kubur watu ini dan anggaplah ini yaitu bongkahan emas milik kakek! Kamu tidak akan tahu bedanya." Kata pak tani sambil menunjukkan sebongkah watu kepada kakek Tua. kakek itu hanya diam, pandanganya menerawang menyerupai meratapi sesuatu. Sementara Pak Tani berlalu meninggalkan lelaki renta yang masih bengong sambil memegang watu dan menatap lubang kosong di hadapannya. Dia sangat meratapi kesalahan yang telah dilakukannya.

Pesan Moral Dongeng Si Kikir dan Emasnya yaitu : Sebaik-baiknya harta yaitu harta yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Menimbun dan menyimpan harta dengan tidak dimanfaatkan yaitu perbuatan orang kikir. 

Previous
Next Post »

Post a Comment