Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Monday, January 7, 2019

Cerpen Cinta - Last Love

Cerpen Cinta: Last Love
Karya: Sony Sanjaya
Email: kairusozatsu@gmail.com

Aku Sony, saya berumur 20 tahun, memandang bintang di langit malam, pekerjaan operator warnet dengan shift malam yang membuatku selalu menyempatkan diri untuk menikmati indahnya langit di malam hari dikala pulang kerja.

Mendengar lagu dan selalu berpikir apa yang akan terjadi di masa depan ialah suatu kebiasaanku waktu itu, terkadang hidup terasa membosankan membuatku ingin melaksanakan sesuatu hal yang menarik perhatianku.

 pekerjaan operator warnet dengan shift malam yang membuatku selalu menyempatkan diri untu Cerpen Cinta - Last Love

Sebenarnya saya ialah gamers, saya selalu menghabiskan waktu luangku untuk bermain game online. Kebanyakan saya mengenal banyak orang dari dunia maya, tapi saya mulai bosan dengan semua itu. Suatu hari saya menemani ayahku untuk pengurusan e ktp di kecamatan, saya melihat sobat smpku juga mengurus ktp waktu itu.

Aku mendekatinya dan bangun sempurna di sampingnya..

“ Maaf, bukankah kau Rani ? Aku rasa kita pernah se Sekolah Menengah Pertama waktu dulu.. “
“ Ya saya tahu, tapi saya lupa akan namamu? “
“ Wajar sudah beberapa tahun yang lalu, banyak yang berubah bukan? “

Kami berbincang dan saling mengenal satu sama lain, beliau menyampaikan akan ada reuni kecil-kecilan simpulan pekan itu, beliau menunjukkan nomer hp nya untuk kabar selanjutnya. Pengurusan ktp pun selesai dan beliau pulang dengan dijemput kekasihnya. Tak usang kemudian saya dan ayah juga pulang sehabis pengurusan selesai.  - baca juga: Cerpen Cinta Terbaik, Cerita Pendek Romantis

Sepulang dari rumah, malam harinya saya bekerja dan saya berpikiran untuk meminta facebook Rani untuk mengetahui sobat Sekolah Menengah Pertama yang lainnya.

Isi Sms
 “ Aku sony, kita bertemu siang tadi, maaf jikalau mengganggu tapi apakah boleh saya meminta alamat facebookmu..?? “
“ Iya son , ini alamat facebookku, RanieDw*** “
“ Oke, terima kasih ya Ran ..”

Tak usang sehabis saya membuka Facebooknya, saya menemukan beberapa sobat SMP, saya mendapatkan salah nomer sobat smpku, beliau berjulukan Tanti. Di lain waktu saya menghubunginya untuk sekedar bertanya akan wacana reuni.

Kami menjadi bersahabat hanya dengan chatting dan sms, beberapa hari kemudian, sehabis magrhib kami bertemu di warung orang tuanya. Pertemuan itu menciptakan kami semakin akrab, hari semakin larut jadi saya putuskan untuk kembali ke rumah.


Tepat hari sabtu program reuni diadakan, saya mendapat sms dari nomer yang tak kukenal, ternyata beliau ialah salah satu sobat smpku,


Isi Sms
 “ Kamu jadi ikut reuni ? Eka Wuland “

Entah kenapa saya ingat betul akan nama tersebut, dalam sekejap saya ingat wajah nya.
Dalam batinku berbicara “ Benar beliau orang yang pernah saya benci waktu smp dulu”

Isi Sms
“ Darimana kau mendapatkan nomer hpku ?”
“ Dari Tanti Son, saya mau berangkat ke program reuni, ketemuan di warung nya tanti ya..”
“ Iya , saya juga mau berangkat..”

Setelah hingga di warung tanti, saya melihat Eka tiba dengan lelaki beliau berjulukan Susilo saya berpikir itu pacarnya, sebab mereka selalu bersama waktu smp.

Eka     : Kaprikornus kau yang namanya Sony ?
Sony    : Iya, jadi kau tiba berdua dengannya ?
Eka    : Iya Son, kau sendirian saja ?
Sony    : Ya , sanggup dibilang menyerupai itu,  “ dengan wajah senyum

Tak usang kemudian Tanti dan lelaki itu juga ikut berbincang dengan kami,,

Tanti    : Semua nya sudah tiba ya, maaf ya program reuninya diadakan di rumahku saja, sebab warung       sedang ramai.
Susilo    : Kami mengerti Tan, ya sudah kita berangkat ke rumahnya Tanti..

Eka membonceng Tanti, dan saya membonceng susilo.Kebetulan rumahnya tidak jauh dari warung.
Saat di perjalanan saya berbincang dengan Susilo, saya bertanya mengenai relasi mereka. Susilo bilang mereka hanyalah teman, sudah usang putus.

Sesampai di rumahnya Tanti, kami berkumpul dan berbincang, tak usang kemudian sobat Sekolah Menengah Pertama yang lain tiba , termasuk Rani. Suasana semakin ramai, Tanti memesan kopi di warung dekat rumahnya. Karena saya bersahabat dengannya saya ingin membantunya.

Kami berdua pun pergi ke warung, dan sehabis kembali teman-teman berpikir kami sudah berpcaran, padahal gres kenal seminggu yang lalu. Tak usang kemudian, Tanti mengungkapkan kepadaku jikalau beliau menyukaiku, dan beliau berharap sanggup jadi pacarku.


Aku menjawab iya, sebab mungkin saya merasa kesepian dan hanya beliau yang baik padaku, hari berlalu reuni kedua diadakan. Saat berkumpul kembali teman-teman sudah mengetahui wacana relasi kami. Seperti biasa kami melaksanakan reuni, hanya sekedar berkumpul dan menghabiskan waktu bersama.

Sewaktu kerja, saya mendapatkan chatting dari Eka ,

Eka    : Maaf, saya tidak yakin kau menyukai Tanti, sebab perilaku dinginmu padanya..
Sony    : Semua yang kau lihat belum tentu benar, hanya saya yang tahu soal itu..

Dalam batinku “ Kenapa beliau tahu wacana perasaanku yang menyerupai ini ? “

Suatu saat, saya pergi berkunjung ke temanku yang juga bekerja operator warnet, saya bertemu dengan sahabatku waktu Sekolah Menengah Pertama yang kebetulan dulu juga pernah ikut reuni, kami saling menanyakan kabar dan beliau bercerita banyak waktu itu.

Nizar    : Kaprikornus kau masih bermain game online ?
Sony    : Aku hanya merasa jenuh di rumah..
Nizar    : Haha, saya tahu kok son, kau memang selalu menghabiskan waktumu menyerupai ini,
      Aku dengar kau jadian ya sama Tanti ?
Sony    : Bisa dibilang menyerupai itu, dan soal relasi asmaramu bagaimana?
Nizar    : Saat ini saya sedang dekat Eka, masih dua ahad ,” Sambil tertawa “

Seminggu berlalu, saya masih bekerjasama dengan Tanti, namun saya sadar beliau terlalu kekanak-kanakan. Perkiraanku selama ini wacana beliau ialah salah. Memutuskan nya lebih baik daripada harus menuruti semua keinginannya yang berlebihan.

Reuni yang rutin dilakukan dua ahad sekali, dikala itu Eka tidak datang. Aku bertanya pada sahabatku kenapa beliau tidak sanggup datang.

Sony    : Apa kau tahu kenapa Eka tidak tiba ?
Nizar    : Dia bilang ada problem pribadi, tadi beliau bbm saya menyerupai itu.
Sony    : Hmm, jadi gitu ya.. saya sebetulnya sudah usang membenci Eka, tapi saya tidak tahu apa             alasanku membencinya, saya harap kau tidak jadian dengannya, saya tidak sudi..
Nizar    : Aku kaget mendengarnya, tapi beliau gadis yang baik, beliau tidak menyerupai yang kau bayangkan.. dan       saya tidak menyukainya, jadi tidak mungkin saya jadian dengannya..
Sony    : Tapi saya tidak yakin wacana dia,

Setelah pulang ke rumah,tidak tahu kenapa saya selalu terpikir wacana Eka, kemudian saya mencoba menelponnya. Kami saling berbincang-bincang lewat telpon waktu itu, memang beliau ada masalah.
Aku berbicara padanya mengenai apa yang saya rasakan dan saya pikirkan wacana dia..

Melalui telpon..

Eka    : Kenapa kau sanggup tahu wacana masalahku dan juga masa laluku?
Sony    : Aku hanya melihat foto-fotomu di facebook, dan ada satu foto, saya melihat tatapan matamu             begitu kesepian dan sedih, namun tidak seorang pun yang tahu wacana hal itu, saya hanya             berpikir menyerupai itu.. tapi mungkin ini hanya perasaanku saja..
Eka    : Apa yang kau katakan itu hampir benar apa adanya, saya memang kesepian dan saya punya            masa kemudian yang menyakitkan..


Beberapa hari berlalu, kami ketemuan di cafe, kami saling bertatap muka. Sedikit perasaan grogi muncul, kami berbincang satu sama lain, namun itu pertama kalinya kita berbicara panjang.
Setelah mengetahui masalalunya menyerupai itu saya meminta maaf sudah membencinya selama ini, beliau sedikit terkejut mendengar pengakuanku. Namun beliau memaafkanku.

Kami kesannya pulang, kami sering menghabiskan waktu bersama jikalau ada waktu luang. Suatu dikala beliau bilang pernah menyukai Nizar namun beliau tahu nizar tidak pernah menyukainya sedikitpun, saya turut prihatin.

Waktu berlalu, saya mulai menyukainya, suatu malam dikala kami saling menelpon, saya mengungkapkan perasaanku padanya.

Sony    : Maaf mungkin ini akan menganggumu, tapi saya akan bilang..
Eka    : Tak apa , bilang saja,, emangnya apa ?
Sony    : Aku menyukaimu, dan saya berharap sanggup menjadi pacarmu , tapi jikalau itu tidak mungkin bagiku, aku             akan mengerti...
Eka    : Aku tahu  Tanti ialah temanku dan kini mungkin beliau akan berpikir aku                       merebutmu dari dia.. meski kalian sudah tidak ada relasi lagi.. tapi jikalau kau berani bilang            padanya jikalau kau menyukaiku, saya akan menerimamu.. tapi saya tidak ada perasaan sama sekali      tapi saya akan mencoba untuk menumbuhkan perasaan ini..

Tepat malam tahun baru, saya menyampaikan hal itu pada Tanti, meski saya tahu beliau akan membenciku, tapi saya harus mengatakannya.

Mendengar apa yang saya katakan, Eka tidak mempercayainya saya berani bilang hal itu pada Tanti. Tapi itulah kenyataanya, sempurna tanggal 3 Januari awal tahun, kami jadian. Kami sering keluar, dan menghabiskan waktu bersama, meski perasaanku tidak terlalu besar padanya, sebab saya ini orang yang sulit menyayangi orang lain.

Suatu malam, sepulang dari mall kami duduk di taman tak jauh dari parkiran.

Eka    : Terima kasih untuk hari ini ya, saya senanng kau mau menemaniku.. “ sambil tersenyum “
Sony    : Tidak masalah, saya juga senang menemanimu, jadi terima kasih kembali yah..

kami berbicara tidak mengecewakan lama, dan tanpa sengaja kami berbicara mengenai pereasaan..

Eka    : Aku minta maaf, hingga dikala ini saya masih mengharap mantan kekasihku, meski kita sudah            jalan.. saya masih sangat mencintainya, sebab saya salah di masa kemudian ..

Aku berpikir dan tersenyum padanya dan saya menyampaikan .

”Semua bukan salahmu, cinta itu tidak sanggup dipaksakan, semenjak awal saya tahu ini akan terjadi, saya hanya ingin membantumu melewati semua ini, tujuanku hanyalah menghilangkan kesedihan dan stress berat di masa lalu, tidak peduli apa yang saya rasakan sakit atau tidak, yang terpenting kau bahagia, sebab saya tahu bagaimana perasaanmu.. “

Mendengar hal itu beliau hampir menangis, dan merasa bersalah padaku. Memang semenjak awal saya hanya ingin membantunya melewati semua itu, tapi saya tidak pernah menyangka perasaanku akan selalu tumbuh meski beliau perempuan yang pernah saya benci..

Sahabatku mengerti saya jadian dengan Eka, beliau sedikit kaget wacana hal itu, beliau berpikir bagaimana sanggup seorang yang saya benci menjadi seorang yang saya cintai.. tapi sahabatku mengucapkan selamat untuk relasi kami..

Tanti masih berharap padaku, beliau selalu mengirimkan sms betapa beliau menginginkan kesempatan kedua dariku, tapi saya sudah tidak sanggup sebab sudah sejauh ini , jadi tidak mungkin bagiku menyerah.

Pada suatu hari Eka ingin bertemu denganku, namun keadaan waktu itu hujan lebat, saya bilang padanya untuk bertemu lain hari, tapi beliau tidak mendengarkan.

 Dia pergi dan menungguku di dekat rumahku waktu itu, saya kaget melihat sikapnya menyerupai itu. Hubungan kami tak terasa sudah begitu lama, dan suatu dikala kami pergi ke kaki gunung untuk menikamti pemandangan bersama..

Sony    : Pada kesannya keinginanku terkabulkan..
Eka    : Apa maksudmu ?
Sony    : Sejak dulu saya ingin melihat pemandangan menyerupai ini dengan orang yang saya cintai, dan            kini terkabul.. mungkin terdengar asing bagimu, tapi terima kasih yah..(sambil tersenyum)
Eka    : Sama-sama , saya juga mau berterima kasih sudah mengisi hari-hariku, jadi saya tidak harus            sendirian lagi..

Aku memegang tangannya dan menatap wajahnya, sambil tersenyum saya mengatakan..

Sony    : Dengar yah sayang, kau tidak harus berterima kasih, saya hanya ingin membantumu melupakan      perasaan stress berat dan rasa salahmu akan masa lalumu, saya berharap kau sanggup mencintaiku kelak,      jikalau tidak, saya harap kau sanggup menemukan orang yang sanggup membuatmu bahagia.. setidaknya             saya tidak mengalah dan melaksanakan hal kolot menyerupai masa laluku..

Dia menangis mendengar apa yang saya katakan, beliau bilang juga mencintaiku dan ingin bersama denganku untuk setiap waktunya. Hari itu kami berjanji untuk menjalin relasi hingga menikah, tidak peduli apa yang akan terjadi..

Tak usang kemudian, saya menunjukkan boneka yang cukup besar untuknya, melihatnya mulai tersenyum lagi, dan mulai melupakan masa lalunya, membuatku lega. Tanpa saya sadari, saya telah meninggalkan kebiasaan bermain gameku, dan mulai menghabiskan waktu dengannya juga teman-temanku.

Mantan kekasihku satu persatu mulai berdatangan, saya berpikir mungkin itu cobaan akan relasi kami, tak sedikit air mata yang keluar dari kekasihku dan juga diriku, hanya untuk saling menepati akad meski ada hal yang menciptakan kami saling tersakiti.

Sekarang saya sadar, jangan pernah mengalah hingga akhir, dan cinta itu muncul bukan dari kemauan kita sendiri, tapi tanpa kita sadari kita ingin selalu bersamanya,dan terkadang ada ikatan batin satu sama lain.

Jangan meratapi masa kemudian tidak akan pernah sanggup diubah, lebih baik menjalani masa depan itu dengan sebaik mungkin, biar kita tidak kehilangan orang yang kita cintai dan menyesal untuk kedua kalinya.

Previous
Next Post »

Post a Comment