Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Sunday, February 3, 2019

Cerpen Cinta - Cintaku Berawal Dari Gramedia

Namaku dewi, saya duduk dikelas 1 Sekolah Menengah kejuruan disalah satu kota Cirebon.

Awal cerita......................................................................................................

Hari ini hari minggu, waktunya saya untuk bermalas-malasan.

Tiba-tiba saja handphone ku berdering, kulihat hani memanggil (hani itu sahabat sekelasku sekaligus sahabatku dari kecil). Aku segera menekan tombol terima.

“hallo.. ada apa han? Hari ahad gini tumben telepon?”.tanyaku.

“hallo dew.. maaf ya ganggu. Kamu mau gak temenin saya ke mall sekarang?”.jawab hani di seberang sana.

“memang kau mau ngpain?”.tanyaku lagi heran.

“ada aja, kini saya jemput kau ya.. kau dandan yang cantik. Byee”.tanpa permisi hani eksklusif saja menutup telepon.

Aku sedikit dongkol karna ulahnya, dengan sedikit malas saya dandan sesuai undangan sahabatku ini.


Selang beberapa menit hani sudah berada didepan rumahku. Akupun segera menghampirinya.

“udah siap dew?”.tanyanya

“udah”.jawabku singkat.

“yaudah yu jalan”. Hani menarik tanganku, akupun hanya pasrah saja melihat tingkah gila sahabatku itu.


Sesampainya di mall hani mengajakku menuju gramedia salahsatu daerah favoritku karna saya senang membaca. Tepatnya membaca novel percintaan J

Disitulah saya mulai senang dan tidak BT lagi.

“hmmmmmm kirain mau ngpain, ternyata kau ngajakin saya kesini toh. Kalau kesini saya juga mau han. Memang kau mau beli novel? majalah? Artikel? atau apaan?”. Tanyaku panjang lebar tanpa ada koma sedikitpun.

“duh cerewet, kau tunggu disini sebentar aja saya lagi nyari orang nih”.ucap hani yang tampaknya resah mencari-cari seseorang diantara kerumunan orang.

Dan saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk membaca novel gratis disini.

Sedang asik-asiknya saya membaca novel favoritku, tiba-tiba ada seorang cowo mendekatiku. Jelas saja saya merasa terganggu.

“hai..”. sapa cowo yang sama sekali saya tidak mengenalinya.

“hai.. ada apa ya?kamu siapa?aku ga kenal sama kamu”.ucapku sambil terus membaca novel yang saya baca.

“kamu dewi kan?”.tanyanya.

“iya.. kau tau dari mana namaku?”.ucapku lagi tanpa melihat sedikitpun wajahnya,karna saya tidak peduli.

“kenalin, namaku panji. kau temannya hani kan?”.tanyanya

Mendengar nama hani, sontak saja saya teringat dengan sahabatku itu. “dia niscaya mencariku, astaga saya hingga lupa karna asiknya membaca novel”.gumamku dalam hati.

“kamu tau gak hani dimana? Aku lupa jika tadi bareng beliau kesini. Dia suruh saya buat tunggu sebentar karna beliau sedang mencari seseorang, tapi saya begitu saja beranjak tanpa memperdulikan perkataannya”. Wajahku sontak bermetamorfosis panik.

Panji hanya tersenyum mendengar perkataanku. Entah saya tak mengerti apa maksudnya.

“ko senyum-senyum sih?aku kan tanya sama kamu, jawab dong..”.ucapku sedikit kesal.

“kamu gak perlu panik gitu, hani sudah pulang dari tadi. Dia bawa kau kesini karna saya yang suruh. Aku sudah usang memperhatikan kau tiap kali kau kerumah hani karna rumahku dan hani berdekatan”.ucapnya dengan tersenyum-senyum.

Aku sedikit kesal dengan hani karna seenaknya saja beliau mempertemukan saya dengan cowo yang saya gak kenal sama sekali.”awas saja kau han”.gumamku dalam hati.

“ko diem?”.dia melanjutkan pembicaraannya.

“hmmmm gak apa-apa ko”.

Itulah awal pertemuan saya dengan panji.



                                                                                                                                  

Pagi harinya saya segera menemui hani disekolah.

Kulihat hani sudah berada dikelas, saya eksklusif mendekatinya.

“heh..”. ku mengawali pembicaraan dengan nada yang sedikit kesal.

“apa? Gimana kemaren?”.jawab beliau dengan santainya.

“kamu itu han kurang kerjaan banget sih! Kenapa kau gak bilang dari awal jika kau itu mau ketemuin saya sama sahabat kamu?”.tanyaku sedikit dongkol.

“sorry sorry, abis jika gak gitu caranya kau gak bakal mau dew”.

“hmmmmmmmm”.

“ko hmmmmm? gimana?”.tanyanya penasaran.

“ya gak gimana-gimana”.jawabku singkat.

“panji itu sudah usang memperhatikan kamu, beliau tiap hari kerumahku untuk mencari tau perihal kau dew”.dia bercerita panjang lebar dan saya hanya diam diam tanpa sedikit berkomentar.

“malah diem jeh.. jadi kau mau gak erat dengan dia?”.tanya nya lagi.

“gak tau saya malas kenal-kenalan kaya gitu..”.jawabku

“dicoba apa salahnya sih dew, lagipula beliau orangnya baik ko”.hani mencoba meyakinkan ku.

“lihat ntar aja deh”.jawabku dengan sedikit malas, karna saya masih sedikit dongkol dengan ulahnya kemaren.

                                                                        ‘’

Teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet

Bel pulang berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas tak ketinggalan saya dan hani.

“dew, kerumahku yu saya ga ada sahabat nih dirumah, orang rumah lagi ke bandung nengok nenekku sakit. Plies..”.hani memohon.

“iyaa”.jawabku singkat.

Kami berduapun bergegas menuju rumah hani.

Sesampainya dirumah hani kulihat ada seorang cowo yang tak asing lagi, nampaknya saya pernah melihat sosoknya tapi entahlah dimana saya lupa.

“kok melamun?ayo masuk”.hani membuyarkan lamunanku.

“hai dew, karenanya kita dapat ketemu lagi..”.sapa cowo yang hingga sekarangpun saya belum sadar siapa beliau sebenarnya.

“hai juga..sepertinya saya pernah melihat kamu. Tapi dimana yaaaa saya lupa”.aku mencoba mengingat-ingat.

“aku panji..masa kau lupa sih gres aja kemaren kita ketemu di gramedia”.panji mengingatkan.

“ooooooooooooo iyaiya ku gres ingat”.

“ntar besok pulang sekolah ke gramedia yuu”.ajak panji

Dalam hatiku, saya senang beliau mengajakku ke gramedia karna itu memang daerah favoritku. Tapi, saya belum mengenal beliau sebenarnya.

“gimana?”.tanyanya.

“yaudah deh saya mau, tapi ajak hani juga ya..”.pintaku padanya.

“sorry dew besok saya gak bisa..aku disuruh kerumah tanteku. Kamu bedua aja gih.”jawab hani yang rupa-rupanya sengaja semoga saya dan panji menjadi dekat.

“iya udah deh”.akhirnya saya mengiyakannya.

“yaudah ntar pulang sekolah saya jemput ya dew”.sambung panji.

“iyaa..”.jawabku.



                                                                                                                                              

Malam harinya saya selalu teringat pada sosok panji.

Aku teringat akan awal pertemuan kami. Pertemuan yang tidak pernah ku duga sebelumnya. Aku suka cowo yang gemar membaca karna saya sendiri gemar membaca.

Aku harap panji cowo ibarat apa yang saya inginkan.

Kulihat jam menawarkan pukul 22:00 wib, saya segera beranjak untuk tidur karna tidak biasanya saya tidur larut malam ibarat ini.



                                                                        ‘’

Sinar matahari terik membangunkanku dari tidur.

Aku segera berdiri untuk mandi. Hari ini entah mengapa rasanya saya sangat semangat tuk menuju sekolah.

Ya.........mungkin karna hari ini saya akan diajak ke gramedia oleh seseorang..atau justru saya sedang jatuh cinta pada seseorang yang mengajakku ke daerah itu...entahlah biar waktu yang menjawab semuanya.



Setibanya disekolah saya eksklusif menemui hani yang sudah berada dikelas.

“pagi haniku sayang....”.sapaku dengan wajah berseri-seri.

“pagi juga...tumben banget kau menyapaku ibarat itu”.tanya hani bingung.

“emang gak boleh?gak tau nih hari ini rasanya saya mau menyapa kau dengan lembut aja”.jawabku.

“hmmmmmm coba saya tebak..kamu lagi jatuh cinta ya?”.hani menyelidiki.

“mau tau ajaaaaaaa”.jawabku sedikit centil.



                                                                        ‘’





Teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet

Bel pulang berbunyi.....

“han saya duluan ya..panji udah nunggu didepan nih”.ucapku pada hani yg masih membereskan buku.

“iyaa good luck yaaa”.jawabnya

“iyaa.. byee”.

“byeee”.

Akupun segera menemui panji didepan sekolah.

Kulihat panji sedang mencari-cari sosokku di kerumunan banyak orang.

“hai.. saya disini”.ku lambaikan tanganku semoga panji melihatku.

“hai.. ayo cepat berangkat, saya mau nyari novel terbaru nih takut kehabisan”.ucapnya dengan nada terburu-buru.

“iya.. kau suka novel juga?”. Ucapku girang karna karenanya harapanku terwujud, ternyata beliau juga gemar membaca.

“iya sayang....”.ucap panji.

Teg... jantungku berdebar mendengar perkataannya karna gres kali ini ada cowo yang manggil saya sayang . Dan entah mengapa saya senang mendengarnya.

Ya tuhan.......... gres saya mencicipi ibarat ini. Apakah saya memang sedang jatuh cinta pada sosok cowo yang sedang bersamaku ini?????

“dewi..udah sampe nih”.ucapan panji membuyarkan lamunanku.

“eeeeh iya..”.jawabku sedikit gemetar.

“ayo ikut saya mencari novel”.ajak panji sambil menggandeng tanganku.

“iya..”.ucapku gugup.



Setelah beberapa menit mencari-cari, akhirmya beliau menemukan novel yang dicarinya.

“alhamdulillah, ternyata masih ada novelnya”.ucapnya merasa senang.

Kulihat novel itu berjudul “ CINTAKU BERAWAL DARI GRAMEDIA”.

“Lucu juga judulnya..kubaca sekali lagi judulnya: “ CINTAKU BERAWAL DARI GRAMEDIA”. Judul itu mengingatkanku akan kejadian waktu itu karna berawal dari gramedia lah saya bertemu dengannya”. Gumamku dalam hati.

Setelah membayarnya dikasir, beliau mengajakku ke taman yang tidak jauh dari mall.

“dewi..”.ucapnya sambil memegang tanganku.

“iyaa kenapa?”.jawabku semakin gugup.

“dari awal saya melihatmu saya sudah jatuh hati padamu dewi..kamu tau mengapa saya setengah mati mencari novel ini? (sambil menawarkan novel yang gres beliau beli)

Kamu ingat kan waktu kita bertemu di gramedia? Aku tidak sengaja melihat novel itu dan saya ingin membelinya karna judul itu pas banget ibarat kisahku padamu. Tapi sayang dikala itu saya lupa membawa dompet. Akhirnya gres dapat beli kini deh..”.ceritanya panjang lebar.

“terus???”.jawabku singkat.

“terus.......... novel ini buat kamu.. dan saya mau novel ini menjadi saksi kisah cinta kita.

kau mau kan?”.dia menyatakan perasaannya padaku.

Teg........................perasaanku menjadi tak karuan mendengar kata-katanya.

“Dari dulu saya memang mengidamkan sosok cowo sepertinya, dan tak ada alasan lagi saya tuk menolaknya”.gumamku dalam hati.

“gimana wi?”.ucapnya lagi.

“aku mau”.jawabku cepat.

“makasih ya sayang..aku sungguh senang mendengarnya”.ucapnya sambil memelukku.

“iya sama-sama sayang”.

To Be Continue ..........

Cerpen cinta karya Kariyah Nooraeni
email : nooraeni.kariyah00@gmail.com

Demikian cerpen cinta kali ini, jangan lupa untuk membaca cerpen lucu dan cerpen persahabatan lainnya di blog ini.

artikel terkait :
cerpen cinta - memang iya
cerpen cinta - menemukanmu
cerpen cinta - 1my boyfriend

Previous
Next Post »

Post a Comment