Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Sunday, April 7, 2019

Puisi Alam - Lagu

Lagu

Kukatakan pada hatiku, pada hatiku lemah:
Belum padakah kiranya sekedar mecinta kekasih?
Dan tak jelaskah bagimu: silih-ganti tak berhenti,
Maknanya: melebur-dalam-mendamba zaman bahagia?

Diberinya saya jawaban: belumlah lagi memadahi,
Belum lagi memadahi sekedar mencinta kekasih;
Dan tak jelaskah bagimu: silih-ganti tak berhenti,
Memestakan dikenanan kesenangan dulu kembali?

Kukatakan pada hatiku, pada hatiku lemah:
Belum padakah kiranya sekian bacokan sedih?
Dan tak jelaskah bagimu: silih-ganti tak berhenti,
Maknanya: mencicipi sayat pilu ditiup ayun langkah?

Diberikan saya jawaban: belumlah lagi mewadahi,
Belum lagi memadahi: sekian bacokan sedih;
Dan tak jelaskah lagi bagimu:silih-ganti tak berhenti,
Memesrakan dikenangan kesedihan lampau kembali?

(1831)
By: ALFRED DE MUSSET


Demikian puisi alam kali ini, Jangan lupa untuk melihat daftar puisi menarik lainnya di blog ini.

artikel terkait :
puisi alam - bahari yang ramai
puisi alam - hutan sesudah hujan
puisi alam - indahnya negeri ini

Previous
Next Post »

Post a Comment