Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Friday, August 19, 2016

Peluang Bisnis Dengan Budidaya Pepaya Calina (Pepaya California)



Bisnis Cepat Kaya dari Budidaya Pepaya Calina (pepaya california)


Bisnis Cepat Kaya dari Budidaya Pepaya Calina (pepaya california). Meraup untung besar dari usaha tanaman khususnya buah-buahan bukan sesuatu yang baru lagi. Contohnya adalah keuntungan besar yang didapat dari menanam papaya calina ini. Dari menanam pepaya calina petani bisa menghasilkan sekitar Rp 31- 35 ribu per pohon. Hasil panen pada tahap pertama dari pepaya yang juga dikenal dengan nama lain IPB-9 ini berkisar 25 hingga 30 kg per pohon. Untuk harga jual buahnya di kebun mencapai Rp 3 ribu/ kg. Dalam sekali masa panen, petani sudah bisa untung sekitar Rp 55 ribu per pohon. Budidaya Pepaya Calina mulai berbunga pada usia tanam 4 bulan dan terus berbuah selama tahun. Pada saat buah yang besar belum habis sudah muncul lagi buah yang baru.
Ahmad Sasmita 36 th yaitu petani pepaya calina di Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, Kab. Bogor menyampaikan bahwa buah pepaya IPB 9 ini agak besar dan punya rasa yang manis. Beliau menanam pepaya jenis ini mulai Juni 2011, dan hingga kini telah panen 16 kali dengan hasil 1,2 ton dari 112 pohon yang ia tanam. Saat ini ia punya 500 pohon pepaya Calina.
Para pedagang pun berdatangan ke kebun pepaya Ahmad Sasmita, ada juga pedagang buah dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Mengenai pasarnya, ia tak bingung, sebab pedagang dari Kramat Jati tersebut memasok buah pepaya untuk super market carrefour dan meminta 8 kuintal pepaya dalam tiap minggunya dengan harga Rp 3.500/kg.
Prof. Dr. Ir Sriani Sujiprihati yang membudidayakan pepaya unggul IPB-9 menyatakan bahwa ia sudah melaksanakan penelitian papaya calina ini semenjak tahun 2001. Pepaya ini telah melalui uji pasar, pelepasan varietas dan diseminasi kepada beberapa petani di banyak sekali wilayah. Untuk respon pasar, papaya calina ini sangat diminati konsumen, hasil produktivitasnya sangat tinggi dan harga juga bagus, tutur Prof Sriani di Kebun Buah milik Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB di Tajur, Bogor.
Pemenang Rusnas Award tahun 2004 dan Dosen Berprestasi Tingkat Nasional 2006 itu telah mengambarkan bahwa buah Indonesia punya kualitas unggul. Kita punya prinsip bahwa buah Indonesia tak kalah dengan buah impor. “Buah dengan label Indonesia yakni pepaya Calina, toh laris di pasaran dan berkualitas”, tuturnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa pepaya Calina sanggup ditanam dengan populasi 1.000 1.500 pohon/ ha. Diusia tanam 4 bulan, pepaya ini sudah berbunga, dan pada usia tanaman 7 hingga 8 bulan buahnya sudah sanggup dipanen. Hingga umur 2 tahun, pohon pepaya Calina tetap berbuah. Tinggi pohon papaya calina pada umur 2 tahun masih sanggup dijangkau tangan manusia. Makara untuk panennya masih sanggup dipetik dengan tangan. Jika populasi tanaman 1.500 pohon per ha, maka usaha tani ini bisa menghasilkankeuntungan Rp 82,5 juta, hanya dalam sekali awal masa panen.
Sumber Bisnis Cepat Kaya bisa didapat dari mana saja tak terkecuali dari bertani buah ini.
Raup Rp 30 Juta Per Minggu dari Pepaya Calina

 Tanah tandus tak menciptakan Rizal Pahlawi kehilangan nalar untuk menanaminya demi mengeruk rupiah. Tanah kritis yang berada di Perbukitan Bentar, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ia sulap menjadi kebun papaya.
budidaya-pepaya-calina/langkah-bisnis-dot-com-pepaya-calina/" rel="attachment wp-att-105" style="box-sizing: inherit; clear: left; color: #0e4d7a; cursor: pointer; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> Bisnis Cepat Kaya dari Budidaya Pepaya Calina  Peluang Bisnis dengan Budidaya Pepaya Calina (pepaya california)
Rizal tengah merawat pepaya calina. Dari pepaya ini, Rizal mengaku bisa meraup keuntungan puluhan juta tiap pekan
Warga Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, itu membudidaya pepaya jenis calina. Ia pun memetik akibatnya kini. Dalam seminggu, ia mengaku meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
Dengan menggandeng PT Bentar Makmur, Rizal (45) berhasil membudidaya pepaya seluas 8 hektar di lahan kritis. Ilmu yang dimilikinya dari disiplin ilmu pertanian juga ikut andil dalam kesuksesannya memanfaatkan tanah marginal yang tidak produktif menjadi tanah produktif. “Walau ditanam di tanah gersang, namun pepaya jenis ini mempunyai rasa manis dan nikmat. Keunggulan dari pepaya calina, rasanya lebih manis kalau dibandingkan dengan pepaya lain,” ungkapnya di lokasi budidaya pepaya calina, Selasa (22/05/2012).
Dari hasil membudidaya pepaya calina, bapak beranak tiga ini meraup puluhan juta rupiah dalam sekali panennya. Hal itu didasarkan dengan 10.000 pohon pepaya yang dimilikinya, dalam seminggu ia memanen sebanyak satu kilogram pepaya matang per pohon. Dari jumlah pohon sebanyak itu, ia menghasilkan 10 ton pepaya segar. Dengan harga Rp 4.000-6.000 per kilogram, keuntungan yang sanggup dikantonginya terbilang besar, berkisar Rp 40 juta. Dengan dipotong 10 persen untuk biaya operasional, Rizal mampu meraup laba hingga Rp 30 juta per minggu.
Menurut Rizal, pepaya jenis calina harganya stabil dan mampu berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim. Selain rasanya manis, tinggi pohonnya  hanya berkisar 1,5 meter. Kelebihan lainnya adalahtanaman ini mudah perawatannya dan tidak membutuhkan banyak air. Untuk pengolahan sistem pengairan, ia memakai sumur artesis.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Sumber : Kompas.com dan kuncibisnis.com

Previous
Next Post »

Post a Comment