Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Sunday, November 27, 2016

Cara Menanam Buah Duku Semoga Cepat Berbuah

Cara Menanam Buah Duku Agar Cepat Berbuah - Buah duku yakni buah yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat, buah ini menyerupai dengan buah langsat atau kokosan. Buah duku cenderung ukuran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal namun cenderung tidak bergetah bila masak, umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal, manis atau masam, dan berbau harum. Berbeda dengan langsat, buah langsat berkulit tipis dan selalu bergetah (putih) sekalipun telah masak. Daging buahnya banyak berair, rasanya masam manis dan menyegarkan. Tak menyerupai duku, langsat bukanlah buah yang bisa bertahan usang sehabis dipetik. Dalam tiga hari sehabis dipetik, kulit langsat akan menghitam sekalipun itu tidak merusak rasa manisnya. Hanya saja tampilannya menjadi tidak menarik. (sumber: wikipedia)
Cara Menanam Buah Duku Agar Cepat Berbuah Cara Menanam Buah Duku Agar Cepat Berbuah

Penanaman duku bertujuan untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap dipakai sebagai materi perkakas dan konstruksi rumah.
Buah Duku mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya:
  1. Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi, Kandungan fosfor dalam buah duku berfungsi untuk menguatkan gigi, serta vitamin C yang berfungsi menjaga kesehatan gusi
  2. Antioksidan, vitamin C yang terkandung dalam buah duku berfungsi menangkal radikal bebas yang menyerang tubuh.
  3. Memperlancar Pencernaan, kandungan serat dalam buah duku berfungsi membantu proses pencernaan.
  4. Menjaga Kekebalan tubuh, vitamin C dalam buah duku juga berperan dalam system kekebalan tubuh.
Untuk membudidayakan pohon duku tidaklah begitu sulit, pohon duku sanggup dikembangbiakkan dengan cara vegetative (stek batang) dan generative (biji). Namun sebagian banyak orang akan membudidayakan dengan cara generative (biji), dengan alasan flora duku akan lebih gampang mengikuti keadaan dan tahan terhadap kondisi lingkungan. Berbeda dengan bibit duku yang dikembangkan dengan cangkok, akan lebih gampang mati ketika ditanam. Cara perkembang biakan flora duku dengan biji akan memerlukan waktu yang lebih usang untuk berbuah, dibandingkan dengan cangkok. 


Menyiapkan Bibit Duku

Budidaya Duku dengan Mencangkok atau Okulasi

Pohon duku yang dipakai sebagai bibit cangkokan sebaiknya dipilih dari pohon yang mempunyai riwayat buah yang baik (rasa, ketahanan terhap hama, dan lain-lain). Lakukan pencangkokan dengan cara yang benar akan menghasilkan akar dan bibit yang bagus. Pilihlah cabang pohon duku yang terlihat subur, tidak terlalu banyak cabang-cabang baru, dan tidak terlalu renta atau terlalu muda.

Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong pada cuilan pangkal cabang (sekitar 3 cm dari cangkokan), dan masukkan ke dalam polybag untuk dilakukan penyemaian  dengan terlebih dahulu melepas epilog cangkokan. Letakkan bibit di area yang teduh dan lakukan penyiraman, biarkan bibit hasil cangkokan bisa mengikuti keadaan dan mengeluarkan bayak akar sebelum dipindahkan ke lahan tanam permanen.

Budidaya duku dengan Biji

Biasanya banyak petani duku yang memanfaatkan biji duku yang tumbuh disekitar pohon, dan kemudian mereka akan memindahkan tunas-tunas biji tersebut ke polybag semaian hingga bibit memiki tinggi sekitar 1 meter (siap tanam). Setelah bibit yang disiapkan siap tanam, maka bibit dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah disiapkan. 

Membuat Lubang Tanam

Buatlah lubang tanam dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman 60-80cm. Jika anda menanam bibit dari hasil cangkok maka buatlah lubang tanam yang relative lebar, bila bibit dari biji maka buat lubang yang dalam.

Buatlah lubang tanam yang sama dengan jarak 8m x 8m antar lubang biar menawarkan ruang tumbuh bagi pohon duku. Isi lubang memakai pupuk kandang hingga 2/3 cuilan terisi, dan biarkan lubang tanam selama 1 -2 bulan sebelum ditanami.

Menanam Bibit Duku

Setelah bibit siap tanam, langkah selanjutnya yakni memindahkan bibit ke lubang tanam permanen yang disiapkan. Buka pelastik polybag dengan perlahan, usahakan jangan hingga Tanah yang ada di polybag semaian hancur. Masukkan bibit ke lubang tanam, dan tutup memakai Tanah sisa yang ada di sekitar lubang tanam. Lakukan penyiraman sehabis semua bibit tertanam pada lubang-lubang yang disediakan.

Merawat Tanaman duku

Perawatan yang dibutuhkan dalam menanam duku yakni penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pemangkasan. Pembersihan rumput atau gulma-gulma disekitar flora duku (penyiangan) wajib dilakukan terutama ketika pohon duku gres ditanam atau masih kecil, bila sudah besar maka rumput liar akan sedikit yang tumbuh sebab ternaungi oleh rimbunnya pohon duku.

Penyulaman dilakukan bila ada bibit duku yang masti sehabis ditanam. Pemupukan juga sebaiknya dilakukan terencana setiap 2 bulan sekali dengan memakai pupuk kandang. Setelah pohon duku mulai meninggi, maka lakukan pemangkasan biar pohon tidak terlalu tinggi, dan pengurangan cabang-cabang biar nutrisi yang ada akan dimanfaatkan pohon untuk mendorong timbulnya buah.


Memanen hasil

Pohon duku biasanya akan mulai berbuah pada usia 12 tahun bila ditanam melalui biji, bila ditanam dengan system cangkok biasanya akan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung dari perawatan yang dilakukan.
Untuk memanen duku sanggup dilakukan dengan memotong tangkai buahnya memakai pisau atau gunting.
Itulah beberapa langkah cara menanam buah duku biar cepat menghasilkan buah, memang memerlukan kesabaran hingga pohon duku menghasilkan buah sama menyerupai pohon duren. Namun, pohon duku sanggup bertahan hidup hingga umur 100 tahun.

Previous
Next Post »

Post a Comment