Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Sunday, November 13, 2016

Umur Sapih Pedet, Faktor Penting Untuk Mendukung Pertumbuhan Dan Kesehatan Sapi

Umur Sapih Pedet Yang Tepat Akan Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan dan Kesehatan Pedet Hingga Sapi Dewasa

Banyak faktor yang menunjang keberhasilan suatu perjuangan peternakan penggemukan sapi potong. Ada tiga faktor utama yang layak mendapat perhatian khusus untuk lancarnya perjuangan pemeliharaan sapi potong semoga mendapat hasil yang optimal dan menguntungkan. Tiga faktor tersebut adalah:
  • Bibit/Bakalan
  • Pakan
  • Manajemen Pemeliharaan / Handling
Satu lagi faktor yang juga akan mendukung keberhasilan penggemukan sapi potong ialah perkandangan yang baik dan nyaman bagi sapi.
Sapi bakalan yang baik tidak akan terlepas dari awal mula pemeliharaan pada dikala pedet. Definisi pedet secara umum ialah anak sapi yang gres lahir hingga umur 8 bulan. Pedet yang gres lahir membutuhkan perawatan khusus, ketelitian, kecermatan dan ketekunan dibandingkan dengan pemeliharaan sapi dewasa. Pemeliharaan pedet mulai dari lahir hingga disapih merupakan pecahan penting dalam kelangsungan suatu perjuangan peternakan sapi. Kesalahan dalam penanganan dan pemeliharaan pada pedet muda dengan umur 0-3 ahad sanggup menyebabkan pedet mati lemas dikala lahir, lemah, benjol dan sulit dibesarkan, pedet didalam kandungan induknya kurang lebih selama 9 bulan lebih 10 hari, menyerupai dengan umur kehamilan pada manusia.

Untuk mendapat sapi bakalan yang baik salah satu faktor pentingnya ialah penyapihan dikala pedet harus sesuai umur sapi yang tepat alasannya ialah umur sapih juga akan  memilih tingkat kesehatan pada pedet dan kuat pada tumbuh kembang pedet hingga menjadi sapi bakalan yang unggul.

Umur Sapih Pedet Yang Tepat
Pada usia 3 bulan atau sekitar 12 ahad pedet sanggup mulai dilatih untuk memakan hijauan pakan ternak. Hijauan yang diberikan pada pedet sebaiknya hijauan yang masih muda umurnya (jenis rumput gajah, setaria maupun rumput odot). Pemberian pakan hijauan sebagai persiapan untuk memasuki masa sapih pada pedet. Pengertian umum dari menyapih ialah menghentikan dukungan susu pada pedet, baik susu yang berasal dari induk sendiri ataupun dari induk lain atau susu buatan pabrik. Tujuan penyapihan ialah untuk menghemat biaya pembesaran pedet. Cara penyapihannya bertahap jumlah susu dikurangi, sebaliknya dukungan konsentrat dan hijauan ditingkatkan hingga pada dikala pedet disapih sehingga terbiasa dan tidak mengalami stres. Pedet umur tiga bulan, rumen dan retikulum sudah berkembang dengan baik. Pedet umur 3 hingga dengan 4 bulan pedet mulai disapih dengan cara mengurangi jumlah susu yang diberikan, kemudian diberikan kosentrat sedikit – sedikit sehingga mau makan kosentrat tersebut. Makara umur sapih pedet yang tepat ialah 4 bulan ke atas atau dikala pedet sudah mulai terbiasa mengkonsumsi hijauan dan konsentrat. Perkembangan rumen dan retikulum pedet yang sudah semakin tepat diatas umur tiga bulan akan menciptakan perembesan pakan konsentrat dan hijauan semakin baik sehingga dukungan susu sanggup mulai dihentikan..

Selain memilih umur sapih pedet menyerupai diatas yaitu usia diatas 4 bulan, ada juga beberapa ciri yang menunjukkan pedet siap disapih, antara lain:
  • Pedet sudah jarang atau bahkan sudah tidak lagi menyusu pada induknya
  • Bobot tubuh sudah mencapai kurang lebih 150 kg
  • Kondisi pedet gemuk dan sehat dan sudah mengkonsumsi konsentrat formula pedet (calf starter) sebanyak 0,5 kg/hari atau lebih.
  • Pedet mulai terbiasa mengkonsumsi hijauan dengan jumlah selalu meningkat hingga mencapai 1,5 kg hingga 2 kg perharinya.
  • Sudah terbiasa ditempatkan dikandang yang terpisah dengan induknya dan tidak terlihat stress/teriak-teriak memanggil induknya.
Tips sederhana semoga pedet tetap sehat

  • Induk pedet harus mendapat pakan yang cukup dari segi nutrisi dan jumlahnya yaitu pada dikala bunting dan sesudah pedet lahir.
  • Pastikan pedet mendapat susu kolostrum yang cukup, minimal selama 3 hari semenjak pedet lahir
  • Tali pusar anak sapi sesudah lahir harus segera diolesi yodium tincture.
  • Pedet ditempatkan dalam lingkungan sangkar yang bersih, kering, dan bebas dari lingkungan yang lembab.
  • Jika diberi komplemen susu buatan pabrik maka ssusu  yang diberikan harus sesuai dengan jumlah yang diharapkan dan tidak boleh lebih dari 10% bobot tubuh anak sapi.
  • Suhu susu yang diberikan harus tetap dari hari ke hari, yaitu 38 ÂșC.
  • Selalu menjaga kebersihan peralatan, terutama kebersihan baskom kawasan minum dan pakan sapi harus dijaga.
  • Jika dirasa perlu maka sanggup ditambahkan antibiotik ke dalam susu anak sapi atau pakan konsentratnya sanggup mencegah penyakit jikalau pedet terlihat kurang sehat.
  • Selalu kontrol dan segera pisahkan pedet yang sakit dengan pedet yang sehat untuk menghindari penularan penyakit.

Previous
Next Post »

Post a Comment