PersiapanBenih
Bibit yang akan ditanam bisa berasal dari benih maupun setek pucuk. Tetapi pada dikala ini yang banyak dipakai yaitu stek pucuk, alasannya yaitu kalau memakai benih biasanya terjadi segregasi pada krisan hibrid. Stek pucuk dipilih yang panjangnya 7,5-10 cm. Untuk mempercepat keluarnya akar, sebelum ditanam, penggalan pangkal dari pucuk batang diolesi hormon pertumbuhan akar, contohnya Rootone F. Stek pucuk yang memenuhi syarat sanggup eksklusif ditanam dalam media pengkaran selama 2 minggu.
PembuatanBedengan
Lahan yang akan dibentuk bedengan sebaiknya digemburkan dan difumigasi, biar mengurangi serangan hama dan bibit penyakit. Biasanya fumigasi dilakukan 3 ahad sebelum tanam. Bedengan dibentuk dengan lebar 1-1,2 m, dan jarak antar bedengan 30 cm. Tanah pada tiap-tiap bedengan digali sedalam 50 cm, kemudian diisi dengan media berupa sekam, pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 2 : 2. Setelah bedengan selesai, stek pucuk yang telah berakar sepanjang 1-1,5 cm sanggup eksklusif ditanam dengan jarak 20 x 20 cm. Sebelum ditanam pilih stek pucuk yang perakarannya baik, sehat dan bebas hama penyakit. Pertumbuhan tumbuhan dan produksi bunganya akan lebih baik lagi apabila areal penanamannya berada di bawah naungan yang terbuat dari plastik atau dalam rumah kaca.
Pemupukan dan Perawatan
Untuk mendapat tumbuhan yang sehat dan tumbuh subur dengan produksi bunga yang kualitas dan kuantitasnya tinggi, perlu diperhatikan jenis dan takaran pupuk yang tepat. Jenis dan takaran pupuk yang diberikan per m2 adalah urea 10 gram, TSP 10 gram, Za 15 gram dan KNO3 25 gram. Pemupukan ini cukup dilakukan sekali dalam sebulan. Gulma yang tumbuh di sekitar tumbuhan perlu disiangi setiap 2 ahad sekali. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya perebutan zat-zat makanan, dan penyiangan berfungsi sebagai penggemburan media tanam.
Untuk mendapat percabangan tanaman, perlu dilakukan pembuangan titik tumbuh 0,5 cm pada dikala atnaman berumur 2 minggu. Krisan termasuk tumbuhan yang pembungaannya membutuhkan penyinaran kurang dari 12 jam tiap hari. Tetapi untuk merangsang pertumbuhan vegetatifnya, tumbuhan ini perlu diberikan perhiasan cahaya empat jam yang dilakukan mulai dari dikala tanam hingga ketinggian tumbuhan yang diinginkan. Penambahan cahaya diberikan setiap malam mulai pukul 22.00-02.00, dengan memakai lampu pijar berkekuatan 60 watt.
Hama dan Penyakit
Hama yang banyak menyerang tumbuhan ini antara lain kutu daun (Adhip sp), tungau,penggerek dan penggorok daun. Kutu daun (Aphid sp.) baisanya tampak bergerombol pada tunas-tunas atau penggalan bawah daun yang masih muda. Gejalanya daun menjadi lebih kecil dan keriting. Sedangkan tungau akan mengakibatkan daun berkeriput dan sanggup membawa virus. Penggerak tangkai bunga menyerang dengan cara menggerek tangkai bunga yang sudah mulai mekar. Bunga yang terjangkit menjadi amis dan hancur. Gejalanya terlihat bekas korokan putih yang berkelok-kelok. Akibatnya daun yang terjangkit menjadi kering, menguning kemudian gugur.
Penanggulangannya sekali seminggu, tumbuhan disemprot memakai insektisida, ibarat Diazinon,Decis, Ripcord. Penyakit yang bahagia menyerang tumbuhan ini antara lain karat putih (Pucciniasp.), busuk bunga kelabu (Boryttis cinerea), dan bercak kuning (Septoriachrysanthemi).Pada karat putih tanda-tanda yang terlihat yaitu banyak pustul putih kecokelatan yang terutama ada pada penggalan bawah daun. Serangannya menimbulkan tumbuhan menjadi kerdil, bunga mengecil dan balasannya membusuk. Busuk bunga kelabu (Boryttis cinerea) memperlihatkan tanda-tanda warna mahkota bunga yang terjangkit menjadi cokelat kebasahan dan terdapat massa spora abu-abu kecokelatan. Sedangkan penyakit bercak kuning (Septoria chrysanthemi) menyebabkan timbulnya bercak-bercak kuning pada daun yang kemudian berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Pada serangan yang berat, daun akan layu dan kering.
Fungisida yang sanggup dipakai untuk mengendalikan penyakit ini antara lain Benlate dan Dithane M-45, diberikan sekali seminggu atau sesuai dengan kebutuhan.
Panen dan Pasca Panen
Bunga sudah sanggup dipanen sesudah tumbuhan berumur 3-3,5 bulan dengan kriteria 75-80% dari seluruh kuntum bunga telah mekar penuh. Tangkai bunga dipotong dengan pisau yang tajam 5-7,5 cm dari permukaan tanah, kemudian dibersihkan dari daun-daun yang kering dan berpenyakit. Setelah itu sanggup dilakukan pengikatan bunga menurut jenisnya, setiap ikatan terdiri dari 12-15 tangkai.
Agar lebih kekal dan segar, bunga yang akan dipasarkan bisa dirangkai di dalam vas bunga sanggup direndam dengan air yang diberi materi pengawet chrystal dalam takaran 1 bungkus (kurang lebih 5 gram) dicampur dengan satu liter air, selama 2 hari sekali gabungan diganti, selama bunga belum terjual. Untuk mempercepat peresapan air ke dalam tangkai bunga sanggup dilakukan pemotongan ulang sepanjang 5 cm. Suhu optimum untuk penyimpanan bunga yaitu 3-5o C dengan kelembapan 80-90%.
MANFAAT BUNGA KRISAN
Kegunaan tumbuhan krisan yang utama yaitu sebagai bunga hias. Manfaat lain yaitu sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia dipakai sebagai:
1. Bunga pot
Ditandai dengan sosok tumbuhan kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat dan cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya. Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini yaitu varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda). Krisan introduksi berbunga besar banyak ditanam sebagai bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yang terbanyak ditanam yaitu varietas Delano (ungu), Rage (merah) dan Time (kuning).
2.agribisnis-bunga-krisan"> Bunga potongagribisnis-bunga-krisan"> Krisan : Ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek hingga tinggi, mempunyai tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah dan besar), umumnya ditanam di lapangan dan hasilnya sanggup dipakai sebagai bunga potong. Contoh bunga potong amat banyak antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.
Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan Krisan juga dibudidayakan sebagai ramuan kesehatan, ibarat di Jepang, kelopak Bunga krisan juga dipercaya sanggup menunjukkan kesehatan apabila diminum bersama segelas anggur. Selain itu juga tersedia obat-obatan berbahan baku krisan. Minuman teh krisan juga banyak dijumpai. Krisan yang dijadikan minuman yaitu krisan berwarna kuning dan putih. Jenis penyakit yang sanggup diobati dengan tumbuhan ini antara lain influenza, bahkan membersihkan liver.
Selain bermanfaat sebagai relaksasi, teh krisan juga dipercaya mempunyai kegunaan menyembuhkan. Teh ini menyegarkan tenggorokan, memperindah bentuk tubuh, memulihkan kesehatan, dan baik untuk menjaga kesehatan mata. Seorang jago tumbuhan obat mengatakan, untuk tumbuhan sejenis Bunga krisan biasanya mengandung zat antioksidan yang bisa menyerap racun dalam tubuh.