Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Saturday, October 6, 2018

Persamaan Dan Perbedaan Agama Hindu Dan Budha [Lengkap]

Agama Hindu dan Budha yaitu 2 agama besar yang muncul secara nyaris bersamaan di era ke 6 SM di India. Ditinjau dari beberapa aspek, kedua agama ini mempunyai banyak persamaan dan perbedaan. Perbedaan keduanya contohnya terletak pada asal usul, pengukuhan dan keyakinan terhadap dewa, eksklusivitas dalam sistem kasta, akidah terhadap reinkarnasi, serta boleh tidaknya pelaksanaan kurban. Sedangkan, persamaan agama Hindu dan Budha terletak padi sejarah awal perkembangannya, ajarannya sebagai agama Ardhi, perkembangan dan persebarannya, serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Nusantara pada masa silam.

Perbedaan Agama Hindu dan Budha

Perbedaan agama Hindu dan Budha terletak sedikitnya pada 5 aspek. Aspek pertama yait dari asal usulnya. Asal seruan agama Hindu diyakini muncul dari perpaduan kebudayaan bangsa Aria dan bangsa Dravida, sedangkan agama Budha muncul dari hasil pemikiran dan pencerahan yang didapatkan Sidharta Gautama dalam mencari jalan lain untuk menuju kesempurnaan (nirwana).


Selain ditinjau dari asal usulnya, perbedaan agama Hindu dan Budha juga terletak pada pengukuhan ajarannya terhadap eksistensi Dewa. Dalam agama Hindu dikenal istilah Trimurti yang berarti 3 yang kuasa tertinggi agama Hindu yang memegang kendali terhadap kehidupan semesta, sedangkan dalam agama Budha, konsep ke-dewa-an lebih dipinggirkan. Seorang yang menganut agama Budha mengakui Sidharta sebagai guru besar Budha yang sanggup membimbing mereka pada kesempurnaan.

Dalam agama Hindu, dikenal pula Sistem Kasta bagi para pemeluknya. Kehidupan masyarakat Hindu dikelompokkan ke dalam 4 golongan yang didasarkan pada keturunan. Sedangkan dalam agama Budha, sistem ekskulivitas masyarakat pemeluknya tidak berlaku. Ajaran agama Budha menganggap kalau semua insan berkedudukan dan mempunyai hak kewajiban yang sama.

Reinkarnasi juga menjadi aspek penting yang membedakan pedoman agama Hindu dan Budha. Dalam pedoman Hindu, kelahiran kembali sehabis kematian  atau reinkarnasi tidak berlaku. Hukuman bagi seorang yang jahat akan didapatkan melalui karma, sedangkan dalam agama Budha, reinkarnasi akan terus berlaku bagi orang yang belum mendapat pencerahan sampai alhasil ia sanggup mencapai nirwana.

Dalam agama Budha, penyembelihan binatang melalui Upacara Korban tidak diperkenankan alasannya yaitu ini bertentangan dengan pedoman mereka yang menyatakan bahwa membunuh binatang termasuk perbuatan keji. Ini berbeda dengan konsep pedoman Hindu yang justru menganjurkan untuk melaksanakan upacara kurban di setiap hari-hari besar.

Persamaan Agama Hindu dan Budha

Terlepas dari beberapa perbedaan di atas, agama Hindu dan Budha nyatanya juga mempunyai beberapa kesamaan. Persamaan agama Hindu dan Budha contohnya terletak dari daerah awal kemunculannya. Agama Hindu dan Budha sama-sama berasal dari India dan muncul di masa yang nyaris bersamaan. Keduanya juga merupakan agama Ardhi yang berarti muncul dari kebiasaan masyarakat di bumi tanpa adanya campur tangan dari langit menyerupai halnya agama samawi.

Persamaan agama Hindu dan Budha juga terletak pada kebenaran ajarannya. Masing-masing mengajarkan kebenaran dan mengusahakan pembimbingan pada kehidupan insan untuk berjalan di atas panduan hidup yang baik. Meskipun berasal dari India, namun kedua agama ini justru cenderung lebih menyebar ke regional di Asia Timur dan Asia Tenggara. Keduanya juga mensugesti aspek kehidupan masyarakat Indonesia di masa silam yang kenyataannya dibuktikan oleh beberapa peninggalan sejarah yang sanggup kita temukan sampai dikala ini.

Nah, demikianlah beberapa persamaan dan perbedaan agama Hindu dan Budha. Mohon maaf kalau terdapat kesalahan dan hal yang menyinggung sara. Jika ada masukan atau kritik, silakan gunakan kolom komentar untuk berkomunikasi. Terimakasih.

Previous
Next Post »

Post a Comment