Dongeng Fabel Ayam Dan Musang

Scud Story ialah Portal Edukasi yang memuat artikel wacana Cerita Dongeng Fabel Ayam dan Musang, Dongeng Bahasa Sunda, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia

Di sebuah hutan yang lebat, langit tampak mendung dan menghitam. Gerimis pun mulai turun membasahi dedaunan dan menciptakan bunyi gemericik. Angin pun berhembus agak kencang seolah akan terjadi hujan lebat. Di sebuah goa kecil yang berada di tebing curam, tinggal seekor ayam betina yang sedang mengerami telurnya. Menurut perhitungan nenek dukun ayam, telur tersebut tidak lama lagi akan menetas. Tentu hal tersebut sangat menciptakan induk ayam bahagia, sebab Sang induk ayam memang sangat mengasihi bakal anak-anaknya tersebut. Dari kejauhan tampak seekor musang mendekati goa daerah tinggal si ayam betina. Tampaknya ia sudah paham betul daerah tinggal si ayam dan ia yakin kalau si hebat tidak ada di rumah kalau sore-sore ibarat ini. Dia pun mulai mengendap-endap agar kedatanganya tidak di ketahui si ayam betina.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :

Sesampai di erat goa, Musang terhenti. Nampaknya ia sedang berfikir, sebab jalan menuju goa tidak semudah yang ia bayangkan apalagi suasana hujan ibarat ketika itu, si musang harus menaiki sebuah kerikil besar yang memang satu-satunya jalan untuk menuju verbal goa tersebut, sayangnya musang tidak dapat memanjat kerikil itu. Memang untuk keluar masuk goa si ayam pun biasanya memakai tangga.

Akhirnya nalar licik dan nalar bulus musang muncul, ia mondar-mandir di sekitar verbal goa, kemudian berteriak "Hai ayam, saya membawa pesan penting dari Tuan Singa, tolong turunkan tangga tali yang biasa kau pakai" pinta si musang.

Rupanya si ayam betina sudah mengetahui bahwa musang sedang mengincarnya. "Ya tunggulah sebentar, akan saya turunkan tangga untukmu. Tapi sebelum itu saya juga ada pesan dari serigala sahabatku, ia punya sesuatu untuk kamu....sebentar ya..serigala...serigala...kemari sini!! Ini ada si Musang kebetulan datang!! Cepatlah kemari Serigala!" si induk ayam berteriak-teriak dari dalam goa.

Mendengar si ayam berteriak memanggil Serigala, Nyali Si musang pribadi ciut dan ia pun berfikir "Wah ternyata ia sahabat serigala yang menjadi musuhku, Bahaya nih, dari dulu saya selalu babak belur dibuatnya! Sebaiknya saya pergi saja!". Si musang pribadi lari terbirit-birit meninggalkan kediaman induk ayam.

Akhirnya si ayam dan telur-telurnya selamat dari nalar licik si musang yang hendak memangsanya. "Bukan hanya kamu, saya saja takut dan lari kalau beneran ada serigala disini, ahihihi" tawa induk ayam sambil membetulkan posisi duduknya mengerami telur-telur kesayanganya. Tak beberapa lama, benar saja asumsi nenek dukun ayam. Telur-telur tersebut mulai menetas dan bersamaan dengan itu ayam hebat pulang dari mencari masakan di hutan. Dia membawa berbagai masakan untuk keluarganya. Mereka pun hidup senang dengan kehadiran anggota keluarga yang baru, sepuluh anak ayam telah menetas dan menciptakan hangat suasana di goa terpencil itu.

Pesan Moral Dongeng Fabel Ayam dan Musang ialah : Janganlah suka berbohong kepada siapapun sebab bohong itu perbuatan dosa dan tercela, apalagi jikalau berbohong untuk sebuah tindak kejahatan. Hendaknya kita saling mengasihi dan kasih mengasihi sesama makhluk Tuhan, sebab itu ialah perbuatan mulia.

Scud Story memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan kisah dan dongeng, mencakup unsur Intrinsik yaitu mencakup Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk berguru memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari kisah diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.