Mengenal dan Memahami Budaya Indonesia, upacara adat, pelet, wayang, mitos dan legenda, rumah adat, pakaian adat, Asal Usul Sejarah Borobudur, Nenek Moyang, Tari Rumah Adat, Hindu, Budha, Islam, Majapahit, Merah Delima, Pusaka, Pocong, Kuntilanak, Nyi Roro Kidul

Monday, April 22, 2019

Cerpen Romantis - Cinta Sejati

Berikut ini yaitu sebuah cerpen cinta romantis untuk melengkapi kumpulan cerpen romantis di blog ini. Silahkan disimak ....

Cinta Sejati
Karya Dina Pertiwi

Cinta sejati. Apakah kalian percaya akan itu? Akan "Cinta Sejati" yang konon katanya dimiliki oleh semua orang? Cinta yang katanya sangat indah dan menyenangkan? Mitos cinta sejati yang terus menerus melolong dihatiku.
***

Kupandangi bingkai biru di tepi kawasan tidurku. Aku tersenyum menatap benda yang ada didalam bingkai itu.

Bukan sebuah foto ataupun lukisan. Hanya sebuah kertas lusuh. Kertas catatan PKN yang saya robek dari buku miliknya 2 tahun kemudian ketika perpisahan SMP. Dia sama sekali tidak tahu saya merobek buku catatanya. Bahkan, mungkin ia tidak mengenalku. Aku hanya satu dari ratusan penggemarnya di sekolah.


Dia bukan artis. Dia yaitu siswa ganteng dan cerdas di sekolahku. Dia kaya dan arif dalam bidang olahraga. Sifatnya yang masbodoh justru menjadi daya tarik bagi para kaum hawa, termasuk aku. Tapi, bisa dibilang, saya tidak terlalu mengatakan diri bahwa saya menyukainya. Terbukti. Aku tidak pernah menyapa ataupun menegurnya. Aku menyukainya lewat diam.

Bahkan, robekan catatan PKN itu saya ambil diam- membisu untuk kenang- kenanganku alasannya yaitu saya tahu ia akan melanjutkan study ke L.A.

Aku kembali tersenyum anggun ketika melihat robekan catatan itu. Orang bilang, apapun itu, kalau memang jodoh, maka ia akan kembali lagi dan lagi. Dan saya percaya ia akan kembali kulihat.

Aku mengeluarkan kertas itu dari bingkainya. Kupeluk- peluk dan kubelai. Ku ajak tertawa dan tersenyum.

Gila. Konyol memang. Setelah puas dengan kegiatanku itu, saya meletakkan kertas itu di atas meja belajarku. Dan...
Syuuuut...
Angin bertiup menerbangkan kertas kenangan itu keluar jendela dan jatuh dipekarangan. Dengan sigap saya keluar rumah dan mengejar kertas itu. Itu yaitu satu- satunya milikku yang bisa membuatku mengingatnya.

Saat saya hampir mendapatkanya, angin kembali meniupnya menjauhiku. Argh! Angin ini! Batinku kesal.

Aku kembali mengejar kertas itu. Dan ketika saya hampir mendapatkannya kembali...
"Argh!! Sial banget sih?! Malah keinjek lagi!" seruku kesal ketika tahu kertas itu di injak seseorang. Orang itu mengambil kertas yang ada di injakannya itu. Aku masih menatap jalanan berdebu dengan kesal.
"Jadi, daritadi kau ngejar kertas ini ya?" ucap orang itu. Suara bariton yang ku kenal. Ku tengadahkan kepalaku menatap wajah dari si pemilik suara.

DEG!!!
Di... Diakan? Diakan pemilik kertas itu sebenarnya? Vigo. Cowok tampan, keren dan arif itu... Bagaimana bisa?
"Ma... af. Aku ngerobek kertas itu...."
"gapapa kok Dina. Beneran deh gapapa. Karena, saya juga udah foto kau diam- membisu waktu itu." akunya padaku. Dia... Tau namaku?
"foto?! Diem- diem?"
"Lebih baik, kita nostalgianya ditaman aja deh." ucapnya sambil menarik tanganku ke taman.
***

Aku tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Fotoku ada dalam dompet Vigo?
"Aku dulu suka banget sama kau Dina. Karena, kau itu satu- satunya cewek yang gak pernah negur aku. Kamu masbodoh dan saya suka itu." ucapnya sambil tersenyum.
"Dulu, saya berharap bisa kenal dan pacaran sama kamu. Tapi, bersahabat kau aja saya udah gemetaran, apalagi ngobrol sama kamu..." ucap Vigo lagi. Lalu ia menatap robekan kertas itu.
"Aku tau kok, kau ngerobek kertas ini. Cuma saya pura- pura gatau aja. Aku seneng banget waktu kau robek kertas ini. Karena itu artinya, kau juga suka sama aku. Iyakan?" ucapnya yang membuatku tersipu malu.
"Ikh... Kok diem aja?" ungkapnya sambil mencubit pipiku pelan.
"aku galau mau ngomong apa..."
"Kamu percaya mitos True Love gak?"
"True Love? Emang ada?" tanyaku.
"mulanya, saya juga gak percaya. Tapi malem ini saya percaya. True Love saya udah saya temuin lagi. Aku suka kamu." ucapnya sambil natap bintang.
"udah jam 12 belom?" tanyanya.
"udah. Udah jam 12 tepat."
"Happy Birthday Dina :). Will you be My True Love?"

Apakah ia menyatakan perasaannya. Tanpa sadar, saya mengucapkan
"yes. I will."
***

Percaya atau tidak, itulah faktanya. Cinta Sejati akan datang. Sejauh dan sesulit apapun, Cinta Sejati akan mencari jalan lagi dan lagi untuk kita temukan. :)


PROFIL PENULIS
Nama: Dina Pertiwi
Tempat lahir: Sumut
Tanggal lahir: 22 Agustus 1996
Add fb: dinapertiwi69@ovi.com
Follow twitter: @dinapertiw1_

Demikian Update Cerpen Romantis kali ini, biar menginspirasi.

artikel terkait :
cerpen romantis - 3 hari menuju 17thn
cerpen romantis - cinta yang pergi

Previous
Next Post »

Post a Comment